Daerah

Perayaan Maulid Nabi Di Inhil Dilakukan Semarak

gagasanriau.com ,Tembilahan-Bulan Rabiul Awwal dalam kelender Islam punya makna yang sangat dalam masyarakat Inhil. Bulan ketiga Hiriah dimana nabi penutup Muhammad SAW dilahirkan, biasanya disambut dengan suka cita dengan mengadakan berbagai pengajian dan tausiah di masjid dan surau. Seperti yang kita keetahui Bulan Rabiul Awwal juga merupakan bulan silaturrahmi antara warga. Kalau sebelumnya warga selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas keseharian, hingga untuk bertemu dengan tetangga saja terkadang tidak sempat, biasa pada bulan ini silaturrahmi kembali terjalin minimal pada saat pelaksanaan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di tempat ibadah dimana mereka berdomisili. Sebagaimana yang terlihat pada peringatan Maulid di Masjid Al-Islah jalan Sederhana Kelurahan Tembilahan Hulu, Rabu malam, (16/1). Jamaah yang hadir pada acara tersebut membeludak hingga keluar. Apakah mereka yang datang dari lingkungan Masjid Al-Islah sendiri maupun mereka utusan dari berbagai masjid dan surau yang ada di Kecamatan Tembilahan dan Tembilahan Hulu. Dalam tausiah yang diberikan oleh KH Abd Muis Kurnain, salah seorang ulama kondang yang ada di Kota Tembilahan yang bersangkutan mengupas berbagai topik agama. Diantaranya adalah yang menyangkut dengan empat hal yang membahayakan posisi umat Islam yang berakibat mereka bisa terjerumus ke lembah kesesatan. Salah satunya adalah persoalan hawa napsu. Hal ini dipandang persoalan yang paling utama yang harus dilakukan intropeksi setiap orang Islam.Untuk itu harus ada trek khusus yang meski diupayakan agar hawa napsu mampu dikendalikan sesuai dengan perintah Allah dan rasulnya, dinataranya dengan melaksanakan ibadah shalat dan amalan zikir maupun ibadah puasa. “Sebagaimana penciptaannya hawa naps adalah makhluk tuhan yang sangat membangkang, meski sudah diazah didalam api neraka. Tapi setelah ditambah dengan azab tidak boleh makan dan minum, barulah hawa napsu mau tunduk dan mau mengatakan Allah adalah RabbiNya, dan dia adalah makhluk,” terang ustad. Persoalan lainnya yang bisa menyesatkan orang adalah pengaruh dunia. Berapa banyak orang yang mengejar dunia, hingga lupa asal mereka dan kemana mereka kembali. Mereka mengejar dunia dengan menghalalkan berbagai cara agar maksud dan tujuan mereka tercapai, meski harus melanggal aturan agama. Selain itu, syaitan adalah perihal lainnya yang menjadi musuh utama orang beriman. Paska dikeluarkan dari sorga Iblis bapak moyang setan sudah memproklamirkan permusuhan dengan anak cucu Adam. Mereka akan melakukan berbagai cara agar manusia tergelincir dari mengingat Allah. “Yang terahir adalah panjang angan-angan yang bisa membahayakan orang yang berakibat mereka tergelincir kelembah kesesatan. Untuk itu diharuskan kepada kita selalu intropeksi dan melakukan berbagai ibadah yang telah diajarakan oleh nabi dan para aulia Allah sehingga kita selamat dunia dan akhirat,” tukasnya.(spt)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar