GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia, M. Idris Laena, menyampaikan seruan dan permohonan doa restu kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memperjuangkan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua Republik Indonesia, M. Soeharto.
Organisasi Satkar Ulama yang didirikan Mohamad Soeharto pada 13 Maret 1970 ini menyatakan bahwa jasa besar Soeharto terhadap bangsa Indonesia tidak dapat disangkal, khususnya dalam membangun harmonisasi antara ulama dan umara (pemerintah), serta dalam meletakkan dasar-dasar pembangunan nasional yang kuat.
Menurut Idris Laena, kepemimpinan Soeharto telah membawa perubahan besar dalam segala sektor kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu pula, beliau dikenal luas dengan gelar "Bapak Pembangunan Nasional" atas kontribusinya yang signifikan selama masa pemerintahannya.
Idris menegaskan bahwa perjuangan ini bukan semata-mata untuk mengenang jasa masa lalu, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan dari generasi penerus bangsa yang telah menikmati hasil pembangunan yang diwariskan oleh Soeharto selama lebih dari lima dekade.
"Pak Harto telah mengabdikan diri, baik sebelum maupun saat menjadi Presiden, selama total 52 tahun, untuk kemajuan Indonesia. Ini adalah fakta sejarah yang patut dihormati,"ujar Idris dalam pernyataan resminya.
Ia juga menyebutkan bahwa Satkar Ulama bersama seluruh keluarga besar organisasi siap mengawal proses pengusulan hingga penetapan gelar tersebut oleh pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sejarah.
Pihaknya berharap seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang merasa mendapat manfaat dari hasil pembangunan era Orde Baru, turut memberikan dukungan dalam upaya ini sebagai wujud penghormatan kepada pemimpin besar bangsa.
Dengan penuh harap, Idris Laena menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan masyarakat luas.
"Semoga niat baik ini menjadi amal jariyah bagi kita semua dan memperkuat semangat kebangsaan,"ujarnya.(*)