GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Kisruh di tubuh internal PPP Riau belum menemukan titik terang, bahkan semakin runcing, terakhir sejumlah pengurus kubu Afrizal Hidayat melayangkan somasi kepada kubu yang mengaku hasil Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswil Lub), karena dimasukkan sejumlah nama ke pengurusannya.
Hal ini ditegaskan Plt Sekretaris DPW kubu Afrizal Hidayat, Agus Salim, menurutnya ada 15 nama pengurus sah DPW PPP yang dicaplok kubu Ikbal Sayuti tanpa memberitahu dan meminta izin.
Bahkan nama plt ketua DPW PPP Afrizal Hidayat sendiri dicaplok menjadi pengurus di kubu sebelah, ini membuat pengurus PPP kubu Afrizal Hidayat marah dan melayangkan somasi.
Melalui kuasa hukum partai, somasi ini dilayangkan agar pihak Plt Ketua Umum dan tim formatur untuk mengeluarkan nama dan menyampaikan permohonan maafnya karena sudah secara sembarangan memasukkan nama ke struktur kepengurusan yang mereka anggap tidak sah.
"Kami tidak mengakui kepengurusan hasil Muswil Lub itu, semua pengurus sah PPP Riau menolak hasil Muswil Lub itu, ditambah nama kami dicaplok menjadi pengurus makanya kami sampaikan somasi agar yang bersangkutan meminta maaf,"ujar Agus Salim.
Jika tidak dihiraukan maka pihak kubu Afrizal Hidayat akan melayangkan laporan ke pihak berwajib karena menurut mereka ada pidana di sana.
"Banyak pengurus yang terkejut tiba-tiba namanya dimasukkan sebagai pengurus di kepengurusan yang tidak sah hasil Muswil Lub itu, mereka mau masuk pengurus tapi pengurus yang sah, di kepengurusan kami ini,"ujar Agus Salim.
Apalagi yang sangat disayangkan, menurut Agus Salim, pihak sebelah tanpa permisi dan tanpa memberitahu, termasuk memasukkan nama Plt Ketua dan Plt Sekretaris serta pengurus harian lainnya ke dalam struktur kepengurusan mereka.
Sementara itu, Wakil Ketua OKK DPW PPP Riau Husaimi Hamidi juga menyayangkan sikap dari kubu Ikbal Sayuti tersebut, menurutnya apa yang dilakukan kubu sebelah sudah sangat meresahkan dan mengganggu kepengurusan yang sah di PPP Riau.
"Jadi kawan-kawan menolak masuk pengurus dan menolak adanya kepengurusan hasil Muswil Lub ini,"ujarnya.
Dengan demikian lanjut Husaimi Hamidi, 15 orang menolak menjadi pengurus, dari 33 nama yang sebelumnya di SK kan sebagai pengurus hasil Muswil Lub, artinya menurut Husaimi Hamidi, kepengurusan dibawah kepemimpinan Ikbal Sayuti benar-benar tidak sah.
"Kami juga yakin bisa memang di Mahkamah Partai apalagi tujuh DPC semuanya masih solid bersama kami menolak hasil Muswil Lub,"jelas Husaimi Hamidi.(*)