GAGASANRIAU.COM, KUANSING - Seorang pria berinisial Masri Wandi alias Ewan (49), warga Desa Toar, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), diamankan pihak kepolisian setelah diduga melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Jeneti alias Neti (45), pada Kamis (31/7) siang.
Kapolsek Kuantan Mudik, IPTU Riduan Butar Butar, SH., MH, menjelaskan bahwa pelaku ditangkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari adik korban bernama Davidson (30), yang juga warga Desa Toar.
“Sekira pukul 15.30 WIB, pelapor mendatangi Polsek Kuantan Mudik dan melaporkan bahwa kakaknya mengalami penganiayaan oleh suaminya sendiri,” ujar IPTU Riduan.
Berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/11/VII/2025/SPK/POLSEK KUANTAN MUDIK/POLRES KUANSING/POLDA RIAU, kejadian KDRT tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB di rumah korban di Desa Toar. Pelaku memukul korban menggunakan sebatang kayu hingga menyebabkan luka di bagian kepala, wajah, dan tangan kiri korban yang dilaporkan patah.
“Usai menerima laporan, saya memerintahkan Kanit Reskrim Aipda Ronaldi Alfren, SE beserta anggota untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku. Sekira pukul 14.45 WIB pelaku berhasil diamankan,” jelasnya.
Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan langsung menyerahkan diri kepada polisi. Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Kuantan Mudik untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Barang bukti yang turut diamankan antara lain satu batang kayu berwarna cokelat, satu helai baju tidur berlengan panjang merk Zara warna hitam corak putih dengan bercak darah, satu helai celana panjang hitam, dan satu helai jilbab warna hitam.
Pelaku dijerat dengan Pasal 44 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).
Dalam kasus ini, turut dimintai keterangan dua saksi, yakni Ulfa Rahma (28), seorang karyawan honorer, dan Rahma Yulis (49), ibu rumah tangga, keduanya juga merupakan warga Desa Toar.(*)