Pertambahan Penduduk Riau, 10 Besar Nasional

Kamis, 30 Januari 2014 - 07:02:51 wib | Dibaca: 2172 kali 

Gagasanriau.com ,Pekanbaru-Provinsi Riau kini berada pada posisi ke-10 sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia akibat laju pertumbuhan penduduk yang tinggi.

"Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 menunjukkan jumlah penduduk Provinsi Riau 5.538.367 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 3,59 persen," kata penjabat Gubernur Riau Johermansyah Johan diwakili Asisten Administrasi Pemprov Riau Hardy AK, ketika membuka seminar grand design pembangunan penduduk Provinsi Riau tahun 2010-2035, di Pekanbaru, Rabu (29/1/2014) Menurut dia, dengan jumlah penduduk yang banyak tersebut telah membawa Riau sebagai provinsi dengan  posisi ke-empat di Sumatera. Ia mengatakan, salah satu penyebab tingginya laju pertumbuhan penduduk Provinsi Riau adalah selain migrasi juga tingginya angka kelahiran yang salah satu indikatornya adalah Total fertility Rate (TFR). "Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2012) TFR Provinsi Riau 2,9 anak per wanita usia subur," katanya dan menambahkan bahwa angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil SDKI tahun 2007 yaitu 2,7 anak perwanita usia subur. Oleh karena itu grand design pembanguan Provinsi Riau tahun 2010-2035 sangat dibutuhkan sebab perkembangan kependudukan di Provinsi Riau akhir-akhir ini berada pada posisi yang kurang menggembirakan. Bahkan untuk beberapa tahun ke depan, katanya, Indoensia Khususnya Provinsi Riau akan merasakan apa yang dinamakan oleh para pakar demografi dan kependukan sebagai bonus demografi. "Bonus demografi dipahami suatu kondisi dimana angka ketergantungan atau depedensi rasio berada pada titik paling rendah. Hal ini terjadi karena penduduk tidak produktif atau penduduk di bawah 15 tahun dan penduduk di atas 65 tahun jumlahnya relatif kecil sementara jumlah penduduk usia produktif jumlahnya cukup banyak," katanya. Jika kita bisa memanfaatkan datangnya bonus demografi ini, lanjutnya, diyakini oleh para pakar bahwa cita-cita kita bersama menuju penduduk Riau yang sejahtera akan terwujud. Namun untuk bisa memanfaatkan datangnya bonus demografi secara optimal ini tentunya ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi antara lain, pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan Total Fertilaty Rate menjadi 2,1 anak perwanita usia subur, perluasan kesempatan kerja, peningkatan pendidikan, peningkatan kesehatan pendudukan dan masuknya perempuan ke lapangan kerja. Dalam rangka memanfaatkan datangnya bonus demografi bukan saja hanya dirasa perlu untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk saja, namun juga perlu meningkatkan kualitas penduduk seperti meningkatkan tingkat pendidikan, meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dan juga menciptkan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Berdasarkan hasil SP 2010, persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang tidak/belum pernah sekolah sebesar 6,18 persen, tidak/belum tamat SD 20,34 persen, tamat SD/MI/sederajat 28,37 persen dan tamat SMP/MTs/sederajat 18,56 persen. Adapun untuk angka kematian bayi di Provinsi Riau masih 24 per 1000 kelahiran hasil SDKI tahun 2012 serta angka harapan hidup berdasarkan SP 2010 sebesar 71,2  tahun. "Mencermati data tersebut diperlukan usaha dan kerja keras untuk bisa memanfaatkan bonus demografi secara optimal. Mengingat begitu penting  bonus demografi untuk menciptakan peluang kesejahteraan penduduk dan pentingnya semeninar grand design pembangunan penduduk Provinsi Riau tahun 2010 - 2035," ucapnya. Ia berharap grand design pembangunan kependudukan Provinsi Riau tahun 2010-2035 bisa diajukan sebagai acuan dalam rangka melaksanakan pembangunan kependudukan. Indikator-indikator yang ada dalam Grand Design Pembangunan Kependudukan ini saya harapkan bisa dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau tahun 2014-2018. Setelah grand design pembangunan kependudukan tingkat Provinsi Riau disusun, katanya, diharapkan segera disusun grand design pembangunan kependudukan tingkat kabupaten/kota.(Ant)

Loading...
BERITA LAINNYA