Jalan Poros 2 Kecamatan Di Inhil Memprihatinkan

Senin, 10 Maret 2014 - 05:12:40 wib | Dibaca: 2017 kali 

Gagasanriau.com.Inhil-Warga berharap Pemerintah Daerah untuk segera kembali  melakukan perbaikan ruas jalan poros dua kecamatan yaitu Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) dan Kecamatan Batang Tuaka Indragiri Hilir yang sudah bertahun-tahun rusak parah.

Kerusakan jalan yang sudah terjadi cukup lama ini dinilai sudah sangat menggangu aktifitas keseharian masyarakat.

Menurut pengakuan warga setempat, Agus (20) ruas jalan ini setiap harinya menjadi sarana untuk membawa hasil kebun masyarakat. Kondisi badan jalan yang kini sudah sangat rusak, pastinya akan menyulitkan bahkan kerap mejadi penyebab timbulnya kecelakaan.

"Tidak ada jalan lain, kita tentunya sangat berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan,"sebut Agus kepada Gagasanriau.com. Minggu (9/3)

Hal yang sama juga disampaikan warga Kecamatan Batang Tuaka Ari menyatakan bahwa hampir setiap harinya diruas jalan ini selalu saja ada pengguna jalan yang terjatuh.

Kecelakaan yang terjadi, tidak bisa dipungkiri, lebih disebabkan kerusakan jalan yang sudah sangat memprihatinkan.

"Saya dan seluruh warga tentunya sangat berharap agar jalan poros dua kecamatan ini segera diperbaiki secepat mungkin, karena kerusakan ini sudah terjadi selama bertahun-tahun,"harap Ari. Minggu (9/3)

Sambungnya lagi, awal tahun kemarin juga pernah dilakukan penimbunan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Inhil, tetapi kebanyakan pekerjaan tersebut tidak selesai atau putus kontrak.

"Pekerjaannya selalu putus ditengah jalan terus. Tidak tahu apa penyebabnya,"keluh Ari

Sesuai dengan pantauan Gagasanriau.com di lokasi, kondisi jalan poros di Kecamatan GAS dan Kecamatan Batang Tuaka ini memang sudah sangat memprihatinkan. Hampir seluruh badan jalan sepertinya tidak ada lagi yang luput dari lubang mengangga.

Kondisi ini pastinya akan sangat membahayakan pengguna jalan. Agar jalan setidaknya masih dapat dipergunakan, masyarakat terpaksa melakukan perbaikan dengan seadanya.

Lubang-lubang yang terdapat dibadan jalan hanya ditimbun  dengan papan atau potongan batang kelapa. Bahkan lebih ironisnya, kerusakan bukan hanya terjadi pada badan jalan.

Jembatan penghubung juga sudah terlihat sangat tidak layak. Badan jembatan pun tidak jauh berbeda, dipenuhi lubang dan ditutupi dengan material berbahan kayu seadanya. Ragil Hadiwibowo

Loading...
BERITA LAINNYA