Asap Tak Kunjung Hilang Pemprov Riau Perpanjang Status Tanggap Darurat

Selasa, 11 Maret 2014 - 12:28:57 wib | Dibaca: 1876 kali 

Gagasanriau.com.Pekanbaru-Karena kebakaran lahan dan kabut asap tidak berkurang Pemerintah Provinsi Riau memperpanjang masa tanggap darurat hingga 14 hari ke depan sambil Tim Satgas Penggulangan Bencana Asap Riau masih bekerja dalam memadamkan titik api.

"Situasi tanggap darurat terpaksa diperpanjang karena di beberapa wilayah terutama kabupaten kota masih dalam kondisi darurat," ujar Asisten I Pemerintah Provinsi Riau Abdul Latif di Pekanbaru, Selasa (11/3/2014).

Sebelumnya status tanggap darurat karena terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau mulai diberlakukan pada 26 Februari hingga 12 Maret 2014, dengan harapan titik api yang terjadi diberbagai daerah kabupaten kota bisa dipadamkan.

Melihat kondisi bencana asap Riau yang belum menunjukkan terjadinya penurunan intensitas, menurut Latif, maka Pemprov Riau akan memperpanjang situasi tanggap darurat hingga setengah bulan ke depan.

Keputusan perpanjangan masa tanggap darurat itu sudah disetujui dan diteken oleh Gubernur Riau Annas Makmun dengan melihat kondisi asap semakin memburuk, terbukti dari status berbahaya yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat di Pekanbaru dan Riau khususnya.

"Kami masih merumuskan sesuai dengan laporan nanti. Yang jelas kami akan lakukan pengumpulan data setiap kabupaten kota yang terkena dampak asap. Bagi mereka kami harap bersabar dulu, nanti kami akan rilis keputusannya," katanya.

Dalam dua pekan ke depan, pemadaman bakal terus ditingkatkan dengan penambahan petugas pemadaman melalui jalur darat dan jalur udara, sehingga meminta bantuan tambahan pesawat bom air dan modifikasi cuaca.

"Semua permintaan bantuan sudah kami ajukan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan mudah-mudahan segera direspon," ucapnya.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menaburkan enam ton garam dalam penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk merangsang terjadinya hujan di atas Provinsi Riau.

"TMC atau penaburan garam telah dilakukan sejak enam hari ini oleh BPPT," kata Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo.

Berdasarkan data realisasi penerbangan TMC oleh BPPT menyatakan penyemaian garam dilakukan di tujuh wilayah kabupaten kota di Riau seperti Kabupaten Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Kampar, Rokan Hulu dan Kota Dumai.

Rata-rata menaburkan garam sebanyak satu ton untuk setiap daerah khususnya pada kawasan terdapat bertumbuhan awan cukup pesat sebagai upaya TMC yang telah dilakukan selama delapan hari.

Satgas Tanggap Darurat Bencana Asap Riau telah menyiapkan 25 ton garam untuk modifikasi cuaca hujan buatan dalam pemadaman kebakaran lahan dan hutan yang terjadi pada sekitar 13.009 hektare yang terbakar di Riau.(Ant)

Ady Kuswanto


Loading...
BERITA LAINNYA