Baliho Ketua Diturunkan, Pemuda Pancasila Riau Datangi Satpol PP Pekanbaru

Gagasanriau.com.Pekanbaru-Belasan massa organisasi pemuda mendatangi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru untuk mengambil baliho yang disana ada photo ketua ormas pemuda tersebut.

Ormas pemuda yang diseragamnnya tertulis Komando Inti Majelis Pimpinan Wilayah  Pemuda Pancasila (Koti MPW PP) Provinsi Riau, karena baliho milik Ketua PP Riau, Anto Rachman, karena di tertibkan oleh Satpol PP Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Saat tiba didepan kantor Satpol PP, belasan pemuda tersebut dihadang dan  sempat membuat suasana panas, karena Anggota PP Riau bersikeras meminta baliho ketuanya dikembalikan.

Karena tak juga di izinkan oleh Satpol PP belasan Anggota PP Riau ini mencoba untuk mengamankan tiang baliho milik ketuanya, yang ditumpukkan di areal kantor Satpol PP.

Namun, aksi mereka ini dihentikan oleh pihak Kepolisian Polresta Pekanbaru, yang kala itu baru tiba dilokasi. Perdebatanpun terjadi, ketika Kabagops Polresta Pekanbaru, R.B Simangunsong, mencoba menengahi niat PP tersebut.

"Jangan anarki kesini. Kalau memang tidak senang baliho milik ketua ditertibkan, ya silahkan buat surat keberatan, dan tempuh jalur hukum yang benar," cetus R.B Simangunsong.

Taklama berselang, akhirnya Anggota PP menuruti penjelasan Kabagops tersebut, namun dengan perasaan kesal karena usaha mereka mendatangi kantor Satpol PP sia-sia.

"Padahal ada agreemen. Kalau baliho PSPS dan PP, jangan ditumbang begitu saja. Tapi ini kenapa ditumbangkan. Tanpa pemberitahuan lagi. Yang jelas kita menjalankan perintah dari ketua saja. Dan selanjutnya kita akan sampaikan situasi ini kepada ketua kami," tegas Wakil Sekretaris MPW PP Riau, Ferdinan Sihombing.

Ditempat yang sama, usai Anggota PP membubarkan diri, Kasatpol PP Pekanbaru, Baharuddin, memberikan keterangan atas situasi yang terjadi saat itu.

"Mereka (Anggota PP, red) datang menanyakan kenapa baliho bergambar  ketuanya diturunkan. Nah, yang kita tertibkan itu menyangkut dengan tiang reklame. Dan ini sudah sesuai Perwako reklame. Jujur saja, gambar pak Walikota saja tetap kita turunkan jika menyalahi aturan," paparnya.