Terkait Jalan Tol Sumatera, Wagub Berharap Agar Perpres Segera Diterbitkan

Selasa, 29 April 2014 - 04:54:06 wib | Dibaca: 1913 kali 

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Mega proyek tentang Jalan Tol Trans-Sumatera yang menghubungkan Lampung hingga Aceh, Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan Peraturan Presiden (Perpres) menurutnya sangat mendesak untuk dikeluarkan karena merupakan kebutuhan masyarakat di daerah.

"Melalui dinas yang terkait dan tim terkait, kita itu mendesak terus. Karena itu sudah merupakan kebutuhan Sumatera," katanya di Pekanbaru, Selasa.

Data Kementerian Pekerjaan Umum mencatat ada 23 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera memiliki panjang 2.737,2 kilometer (km) dari Lampung hingga Aceh dan lima ruas jalan tol yang terhubung dengan Riau serta berada di provinsi tersebut.

Lima ruas jalan tol yakni Jambi-Rengat sepanjang 190 km, Rengat-Pekanbaru 178 km, Pekanbaru-Dumai 135 km, Dumai-Rantau Rapat 175 km dan Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi 187 km.

Kemudian di luar Riau ada Bakaheuni-Terbanggi 150 km, Terbanggi Besar-Pematang Panggang 100 km, Pematang-Indralaya 108 km, Indralaya-Palembang 22 km, Indralaya-Jambi 242 km, Rantau Rapat-Kisaran 118 km, Kisaran-Tebing Tinggi 60 km serta Tebing tinggi-Medan 62,4 km.

Lalu Medan-Binjai 16,8 km, Binjai-Langsa 110 km, Langsa-Lhokseumawe 135 km, Lhokseumawe-Sigli 135 km, Sigli-Banda Aceh 80 km. Palembang-Muara Enim 110 km, Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau 100 km, Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu 93 km, Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang 55 km dan Tebing Tinggi-P.Siantar-Prapat-Tarutung-Sibolga 175 km.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau berharap pemerintah segera mengeluarkan payung hukum Perpres untuk memulai pembangunan Jalan Tol Tran-Sumatera sepanjang 2.737,2 kilometer.

"Pembangunan "highway" Sumatera telah menjadi agenda pemerintah yang katanya pada 2014 ini, sudah mulai direalisasikan. Sementara Perpres-nya, sampai hari ini belum dikeluarkan," ujar Direktur Eksekutif Kadin Riau, Muhammad Herwan.

Pemerintah telah menunjuk PT Hutama Karya membangun Jalan Tol Trans-Sumatera pada 2012. Tahun 2013 pemerintah bersama DPR telah alokasikan anggaran Rp2 triliun, namun karena Perpres belum keluar, akhirnya dana tersebut masuk ke khas negara.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan Perpres tentang Jalan Tol Trans-Sumatera tengah tahun ini bisa keluar terkait penunjukkan PT Hutama Karya selaku pelaksana mega proyek tersebut.

"Kalau tengah tahun ini sangat mungkin, bahkan bisa saja lebih cepat (Perpres keluar). Kemarin itu, kan ada revisi. Karena kalau seandainya PT HK yang ditunjuk tidak mampu menyelesaikannya, itu saja," ujar Hatta.(Ant)


Loading...
BERITA LAINNYA