Gagasanriau.com. Tembilahan-Warga Peduli Inhil (WPI) melaporkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan ke Dewan Perwakilan Rayat Daerah (DPRD) setempat karena pelayanan yang buruk dari pihak rumah sakit.
"Kita baru saja melakukan laporan kepada Komisi IV DPRD Inhil mengenai Pelayanan RSUD PH Tembilahan," kata Oyong Maldini kepada Gagasanriau.com. Senin (19/5/14) Tembilahan.
Pasalnya ada salah satu pasien warga Kempas yang hendak melahirkan tetapi tak ditanggapi serius oleh Pihak Rumah Sakit berplat merah ini.
"Awalnya mereka mereka melakukan pemeriksaan kepada tim medis di Kempas, dan petugas menilai waktu kelahiran janin sudah hampir tiba, hanya saja bukaan rahim tidak maksimal," kata Oyong Maldini yang kerap di sapa OM.
Setelah itu, demi hal yang tidak diinginkan pihak medis Kempas memberikan usul untuk dirujuk ke RSUD PH dengan secabik kertas saja.
"Mereka hanya mengasih keluarga pasien sebatas kertas saja, dan hal itu sudah dipertanyakan. Namun tim medis Kempas mengatakan bahwa perlihatkan saja kertas tersebut kepada pihak RSUD PH," cerita OM.
Setelah dirujuk ke RSUD PH Tembilahan yang dipimpin oleh dr Irianto bukannya mendapatkan pertolongan, pihak pasien malah diceceri pertanyaan mengenai administrasi yang dilakukan oleh pihak medis Kempas yang dianggap tidak sesuai prosedur.
"Pasien baru mau diperiksa saat saya meminta bantuan kepada salah seorang dari Dinas Kesehatan Inhil," kata OM.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap mereka (pihak RSUD PH, red) bilang pasien belum saatnya melahirkan dan pasien disarankan untuk pulang dan menunggu dirumah keluarga di Tembilahan.” Terang OM.
Namun, setelah sampai dirumah kita sangat merasa kasihan karena pasien terus mengeluh kesakitan dan akhirnya kita bersama suaminya Sodiqin sepakat untuk membawa ke rumah salin swasta.
"Hasil dari pemeriksaan dokter, jika tidak segera dilakukan tindakan medis akan dapat menyebabkan resiko fatal. Dokter kembali merujuk pasien ke RSUD PH dan tindakan operasipun segera dilakukan," paparnya.
"Hal ini sepertinya tak boleh terjadi, karena itulah kita melaporkan hal tersebut kepada Wakil Rakyat untuk mengambil tindakan. Karena pada saat pemeriksaan terhadap pasien hanya seadannya saja dan belum lagi dengan sikap pelayanan kepada pasien yang dari daerah yang dipandang sebelah mata,"keluh Oyong.
"Kita mengadukan ke Komisi IV tentang pelayanan terhadap pasien yang tidak baik, prosedur yang terlalu kaku, perawat yang tidak ramah, meja siaga kerap kosong dan kurangnya petugas jaga," sebutnya.
"Kita berharap ini segera ditindak lanjuti karena hal serupa sudah kerap terjadi dan kami meminta DPRD Inhil untuk memanggil pihak RSUD PH Tembilahan untuk dilakukan hearing,"pungkasnya.
Ragil Hadiwibowo