Tewasnya Karyawan PT SSR Karena Kecelakaan Diduga Ditutup-tutupi

Sabtu, 12 Juli 2014 - 03:58:24 wib | Dibaca: 2211 kali 

Gagasanriau.com Rengat-Aan Berdaya Roasi Manalu (26) karyawan PT. Swakarsa Sawit Raya tewas secara mengenaskan akibat kecelakaan dalam bekerja, namun kasus ini diduga ditutup-tutupi oleh pihak Perusahaan Pabrik Kelapa sawit (PKS) ini. "Dugaan itu terlihat disaat pihak perusahaan memberikan keterangan bahwa kecelakaan itu bukan disaat jam kerja sebagaimana di sebutkan oleh Kabid Ketenagakerjaan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Inhu Raja, Jon Effendi," kata salah seorang Ketua Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat Indragiri Hulu, Marwan di Rengat, Jumat (11/7/2014) seperti yang dilansir oleh media online lokal setempat. Ia mengatakan, jika terjadi kecelakaan kerja di dalam lingkungan perusahaan, selama ini pihak perusahaan selalu berusaha menutupi kejadian bahkan seolah bukan terjadi kecelakaan kerja, hal ini sangat memilukan dan merugikan pihak korban penjelasan itu jelas terjadi pembohongan publik. Karena itu diminta pihak penegak hukum segera menyelidiki dan menyikapi persoalan ini dengan baik, terus melakukan pengembangan kasus ini dan jika ditemukan bukti yang kuat ternyata kasus ini merupakan kecelakaan kerja maka hendaknya pihak perusahaan diberikan sanksi tegas sesuai aturan hukum. "PKS PT SSR milik pengusaha lokal ini selalu berbelit- belit memberikan informasi, bahkan diminta juga agar perizinan perusahaan ditinjau lagi oleh pemerintah daerah," sebutnya. Selain itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Berlin Manurung juga menyebutkan, mestinya pihak perusahaan bijaksana dan tidak menutupi kasus ini hingga menimbulkan polemik baru yang justru akan merugikan pihak perusahaan itu sendiri. "Saya meminta semua instansi terkait dan penegak hukum benar- benar bekerja optimal dalam menggungkapkan kasus ini," tegasnya. Pihak perusahaan PKS PT SSR dihubungi melalui Humasnya Sumardi belum dapat dikonfirmasi, ditelpon melalui handpone juga tidak aktif. Selain itu Hendri dan Akuang salah satu Direksi Perusahaan pabrik juga berada di luar kota. Terkait persoalan karyawan perusahaan yang tewas menggenaskan tersebut sejumlah pihak menilai niat baik perusahaan untuk berinvestasi masih kurang dan perhatian perusahaan terhadap karyawan masih perlu di tingkatkan kedepannya hingga benar-benar kepedulian sosial terealisasi dengan maksimal. Bupati Indragiri Hulu, H Yopi Arianto menyebutkan bahwa pemerintah daerah sangat berharap sejumlah pemilik modal berinvestasi di Inhu guna membantu kesejahteraan masyarakat, salah satunya perusahaan pabrik PT SSR agar benar-benar dapat bermanfaat untuk daerah dan dapat memberikan contoh yang baik sebagai pengusaha lokal. "Saya meminta semua perusahaan taat hukum dan memperhatikan nasib karyawan dan masyarakat setempat," ucapnya.(Ant) Diaz Bagus Amandha

Loading...
BERITA LAINNYA