Security PTPN III Siksa Warga Hingga Tewas Yang Di Duga Ninja Sawit

Jumat, 26 September 2014 - 09:11:19 wib | Dibaca: 1921 kali 

Gagasanriau.com Simpang Kanan Rohil-Sungguh malang nian nasib yang dialami oleh warga Dusun Suka Makmur, Desa/Kepenghuluan Bagan Nibung, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rokan Hilir, Suwanto, maksud hati ingin mencari rezeki yang baru sekali ikut sebagai Ninja Sawit (mencuri sawit) di Lahan Kebun Baruhur PT Perkebunan Nusantara III, terpaksa harus mereggang nyawa akibat perlakuan sadis yang dilakukan oleh kawanan security (penjaga keamanan ) kebun tersebut. Kejadian itu bermula ketika Suwanto bersama dua rekannya lagi yang bernama Suratman, dan satunya lagi tidak diketahui namanya, memasuki lahan kebun PTPN III, Minggu (21/9) dini hari. Namun, saat itu ketiganya tidak mengetahui gerak-geriknya diketahui oleh sejumlah kawanan security yang berjaga jaga dikebun itu. Alhasil sekira pukul 04.00 WIB dini hari, Suwanto dan rekan rekannya langsung ditangkap dan dihajar oleh pihak security hingga babak belur. Namun, teman yang satunya berhasil menyelamatkan diri sehungga terhindar dari amukan sekawanan security. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari warga yang mendengar saat kejadian tersebut, Suwanto sempat minta ampun agar tidak di hajar. Namun, permintaan itu tidak dihiraukan dengan langsung mengayunkan potongan kayu dan bambu ke tubuh Suwanto dan Suratman hingga pingsan tidak sadarkan diri. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut juga mengatakan, salah satu dari kawanan security yang mengeroyok Suwanto dan Suratman terlihat membawa senjata laras panjang yang tidak diketahui apakah dia itu security atau aparat BKO Kebun Sei Baruhur. "Adapun Suwanto sebelum menghembuskan nafasnya, sempat mengatakan adanya Oknum yang menenteng laras panjang pada saat penganiayaan," kata warga yang namanya tidak mau disebutkan kepada wartawan, Kamis (25/9) malam di Simpang Kanan. Dari penuturan Irwan Lubis yang merupakan keluarga korban mengatakan, berdasarkan hasil otopsi yang diterimanya dari pihak RSU Kota Pematang Siantar, korban mengalami luka pada bagian ginjal memar dan bengkak, usus besar robek dan memar, usus kecil Robek, paru paru memar. "Adapun bagian kepala memar dan Bengkak," kata Irwan yang membawa keterangan hasil otopsi dari RSU Pematang Siantar. Dikatakan, sebelumnya korban dirawat di RSU SRI Torgamba. Karena minimnya fasilitas dan tidak adanya perkembangan, akhirnya korban dirujuk Ke RSU Rantau Prapat. Akan tetapi, disana juga tidak membuahkan hasil pada korban, dan pada akhirnya Selasa (23/9) kemarin, yanwa korban tidak dapat tertolong lagi. Sehingga, kemudian korban di otopsi di RSU Pematang Siantar. Kapolsek Simpang Kanan, Iptu Safyandra ketika dikonfirmasi melalui selulernya membenarkan adanya pengeroyokan yang dilakukan kawanan security tersebut oleh kedua korban. "Namun, kita belum dapat memastikan berapa orang security yang terlibat dan siapa yang bertindak sebagai otak pelaku. Dan ini masih dalam tahap pemeriksaan dan penyelidikan pihak kepolisian," ujar Kapolsek. Hermansyah

Loading...
BERITA LAINNYA