Mahasiswa UNISI Adukan Nasib Kepada Sekda Inhil

Rabu, 01 Oktober 2014 - 10:27:45 wib | Dibaca: 1826 kali 

Gagasanriau.com Tembilahan-Perwakilan para mahasiswa Universitas Islam Indragiri (UNISI) mendatangi Kantor Bupati Indragiri Hilir (Inhil) yang berada di Jalan Akasia Nomor 01, Tembilahan. Kedatangan para perwakilan mahasiswa ini untuk menyampaikan keluh kesah terkait persoalan kampus mereka UNISI kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil Alimuddin RM. “Saya sangat prihatin dengan apa yang dihadapi UNISI saat ini,” sebut Sekda Inhil Alimuddin RM dihadapan beberapa perwakilan mahasiswa UNISI. Dan, mengenai keabsahannya akta kepengurusan baru Yayasan Tasik Gemilang yang dipimpin oleh Edy Syafwannur, Sekda Inhil tidak bisa berkomentar lebih. “Polemik dalam yayasan Pemda Inhil tidak bisa ikut campur lebih dalam dan mengenai masalah ilegal atau tidak itu harus dilihatkan hitam diatas putihnya,” tutur Alimuddin. Pemda juga sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Pihak YTG dan hal ini menurut Sekda menunjukan niat baik Bupati Inhil terhadap dunia pendidikan yang ada di Bumi Seribu Jembatan. “Saya tentunya sangat mengharapkan kepada para mahasiswa untuk menyelesaikan persoalan ini dengan kepala dingin,” paparnya. Sementara itu, Presiden Mahasiswa (Presma) UNISI, Pirman mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan surat jawaban atas tuntutan-tuntuan yang dilontarkan mahasiswa kepada Ketua YTG saat pelantikan PLT Rektor UNISI DR Sri Handayani. “Kami hingga saat ini belum menerima surat jawaban dari ketua yayasan. Kami akan tetap menunggu hingga pukul 00.00 wib nanti malam,” papar Pirman. “Jika sampai nanti malam mereka tidak juga memberikan jawaban atas tuntutan kami, kami akan memberikan laporan persoalan ini ke Kejaksaan biar kejaksaan yang mengusut persoalan ini,” tandas Pirman. Untuk diketahui, saat ingin melakukan liputan diruangan Sekda Inhil beberap awak media tidak diperkenankan masuk oleh ajudan Sekda Inhil media tersebut dari gagasanriau.com dan bertuahpos.com. Ragil Hadiwibowo

Loading...
BERITA LAINNYA