Gagasanriau.com Pekanbaru-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mensterilkan dari tamu atau pihak lain yang berada di dekat ruang kerja Gubernur Riau Annas Maamun Senin (6/10/2014).
Dikutip dari antara, di lokasi disebutkan, dua orang petugas kebersihan ditempatkan di muka pintu ruang kerja gubernur Riau dan juga ruang kerja Sekretaris Daerah Zaini Ismail di lantai satu kantor Gubernur Riau.
Di dua tempat itulan penyidik KPK kini melakukan penggeledahan.
"Saya diminta oleh penyidik (KPK) untuk memberi tahu kalau ada tamu yang datang untuk tidak masuk ke dalam," kata seorang petugas kebersihan yang enggan diketahui identitasnya.
Saat berita ini dilaporkan, tampak puluhan wartawan berkerumun di lantai satu kantor Gubernur Riau untuk meliput penggeledahan penyidik KPK.
Jumlah jurnalis lebih banyak dari pengawal penyidik yang hanya berjumlah tiga orang dari Brimob Polda Riau, plus dua orang petugas kebersihan yang menjaga di depan pintu masuk ruang kerja gubernur.
Saat penggeledahan terjadi tidak ada satu pun pejabat Pemprov Riau yang terlihat berada di kantor tersebut.
Sebanyak delapan hingga 10 penyidik KPK tiba di kantor gubernur Riau sekitar pukul 09.15 WIB. Mereka dikawal tiga personel Brimob Polda Riau bersenjata laras panjang. Para penyidik mengenakan rompi bertuliskan KPK dan langsung menuju lantai satu kantor gubernur.
Penyidik terlihat dibagi dua, yakni di ruang kerja Gubernur Riau Annas Maamun, dan ruang kerja Sekretaris Daerah Riau Zaini Ismail.
Sebelumnya, penyidik KPK telah menggeledah rumah dinas gubernur Riau, bertepatan saat Idul Adha, Minggu (6/10).
Sehari sebelumnya, penyidik KPK telah menggeledah rumah pribadi Gulat Medali Emas Manurung, tersangka pemberi suap kepada Annas Maamun di Jalan Rawa Sari, Pekanbaru, Sabtu (4/10) lalu.
Selain itu, KPK juga menggeledah kantor Manurung, yakni PT Anugerah Kelola Artha di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Diaz Bagus Amandha