BPD Bank Riau Kepri Berkinerja Buruk Malah Minta Tambah Modal

Jumat, 31 Oktober 2014 - 05:14:23 wib | Dibaca: 1805 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Bank Riau Kepri (BRK) adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang paling banyak meminta penambahan modal ke Pemerintah Provinsi Riau, meskipun bank milik masyarakat ini berkinerja buruk dan mengalami kerugian fantastis.

Dikutip dari tribun, sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau kembali meminta tambahan modal melalui APBD 2015. Angkanya fantastis mencapai Rp 2,7 triliun atau sekitar 20 persen dari total APBD Riau 2014.

Bank RiauKepri merupakan BUMD yang paling banyak meminta tambahan modal sebesar Rp 419 miliar. Disusul PT Pengembangan Investasi Riau sebesar Rp 124,9 miliar dan PT Sarana Pembangunan Riau meminta asupan modal sebesar Rp 49 miliar. PT Riau Airlines yang kini sudah kolaps pun menagih bantuan modal mencapai Rp 149,7 miliar.

PT Permodalan Ekonomi Rakyat meminta bantuan modal tambahan sebesar Rp 80 miliar dan PT Sarana Penjaminan Kredit Riau mengajukan tambahan modal Rp 25 miliar.

Tak ketinggalan, PT Bumi Siak Pusako dan Riau Petroleum juga ingin dibantu oleh Pemprov Riau. Kedua perusahaan bergerak di bidang minyak bumi itu masing-masing meminta tambahan modal Rp 45 Miliar dan Rp 7,5 miliar.

Sementara, PT Asuransi Bangun Askrida berharap bisa dibantu modal sebesar Rp 1,25 miliar. Terakhir, Koperasi Korpri Provinsi Riau memohon suntikan dana sebesar Rp 2 miliar.

Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Riau, Noviwaldy Jusman menyatakan, usulan penyertaan modal itu telah dibahas oleh DPRD Riau periode lalu.

"Tentu kami tak akan semudah itu memberikan dana. Mengenai alokasi dana BUMD, nanti pimpinan DPRD menugaskan pansus untuk meneliti hal teknis," ujar mantan wakil ketua DPRD Riau.

Editor Brury MP


Loading...
BERITA LAINNYA