Di Inhil Mahasiswa Turun Ke Jalan Tolak Pencabutan Subsidi BBM

Senin, 24 November 2014 - 09:34:48 wib | Dibaca: 1818 kali 

Gagasanriau.com Tembilahan-Puluhan mahasiswa yang tergabung dari dua organisasi yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Univeristas Islam Indragiri dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan menggelar aksi turun ke jalan untuk menolak pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Para mahasiswa ini melakukan aksi turun ke jalan dari Kampus Unisi Jalan Subrantas menuju kantor Bupati Inhil Jalan Akasia No 01 yang dikawal ketat oleh anggota kepolisian Polres. Setiba di perkantoran Bupati peserta aksi mahasiswa langsung dijumpai Asisten I Setda, Darussalam. Senin (24/11/14).

"Kami menolak kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM karena telah mnyengsarakan masyarakat," teriak salah seorang mahasiswa dalam aksinya.

Selain itu, mereka juga meminta pemerintah daerah menindaklanjuti aspirasi mereka dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.

"Pemerintah harus bergerak cepat dalam menyikapi dampak dari kenaikan harga BBM, khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Inhil," sebut Korlap M Tasakka.

Sementara itu, Asisten I Setda, Darussalm meminta maaf karena para peserta aksi mahasiswa tidak bisa bertemu langsung dengan Bupati Inhil, M Wardan maupun Wakil Bupati Inhil, Rosman Malomo.

"Bupati saat ini sedang berada di Pekanbaru, Wakil Bupati sedang berada di luar daerah dan Sekda sedang ada acara," ungkap Darussalam kepada mahasiswa.

Namun, Darussalam berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Bupati Inhil, M Wardan. "Akan saya sampaikan aspirasi adik-adik mahasiswa," sebutnya.

Selain itu, Darussalam juga mengatakan Pemkab Inhil akan melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) untuk mengantisi dampak-dampak negatif dari kenaikan harga BBM ini.

"Nanti kami juga akan lakukan rakor untuk mengantisifasi dampak-dampak kenaikan BBM," tandasnya.

Ragil Hadiwibowo


Loading...
BERITA LAINNYA