Banjir Rendam Rumah Warga Di Pekanbaru

Rabu, 26 November 2014 - 10:11:57 wib | Dibaca: 1806 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Banjir di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru merendam 2.455 rumah warga akibat hujan yang terjadi secara terus menerus sejak satu pekan terakhir.

"Banjir terjadi sejak akhir pekan lalu atau sudah sekitar lima hari sampai dengan saat ini," kata Camat Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Nurhesminsyah saat meninjau lokasi banjir di wilayah Kelurahan Limbungan Baru, Rumbai Pesisir, Rabu siang (26/11/2014).

Saat ini, lanjutnya, bencana banjir terus meluas dan ketinggian air meningkat dibandingkan sebelumnya.

Menurut dia, sebagian kawasan termasuk ratusan rumah terendam air hingga ketinggian 1,5 meter dan paling banyak atau ribuan rumah terendam dengan ketinggian air mulai dari semata kaki orang dewasa hingga betis dan lutut.

"Hari ini banjir makin parah karena jebolnya salah satu tanggul di Kelurahan Limbungan Baru. Saat ini di satu kelurahan ini ada lebih 150 rumah yang terendam," katanya.

Dia mengatakan, banjir juga merendam dua kelurahan lainnya meliputi Kelurahan Meranti dan Limbungan dan berada saling berdekatan.

"Totalnya ada sebanyak 2.455 rumah terendam. Untuk perkiraan jumlah kepala keluarga yang menjadi korban banjir sekitar 3.000 keluarga," katanya.

Menurut pantauan, banjir di tiga kelurahan itu disebabkan berbagai faktor, termasuk tatanan drainase atau saluran air yang tidak baik serta penumpungan sampah pada gorong-gorong.

Untuk banjir di Kelurahan Limbungan Baru, terpantau penyebabnya selain jebolnya tanggul juga karena ada pengerjaan proyek jembatan yang tidak baik, dimana sampah bangunan menutupi jalur arus sungai hingga mengakibatkan air meluap.

Banjir di satu kelurahan itu terpantau turut merendam sejumlah badan jalan meliputi Jalan Puspa Indah dan Jalan Ampera serta badan jalan lainnya yang berada saling berdekapan.

Bencana itu mengakibatkan sejumlah aktivitas masyarakata terhambat, bahkan beberapa kendaraan bermesin roda dua mogok setelah cela pembuangan polusi tersusup air.

Arif Wahyudi sumber antara


Loading...
BERITA LAINNYA