Hang Kafrawi:"Seniman Tak Hidup Dari Tepuk Tangan, Namun Berkesenianlah Dengan Nurani

Ahad, 30 November 2014 - 02:10:25 wib | Dibaca: 2229 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Malam Anugerah bagi seniman dan budayawan yang ada di Provinsi Riau tahun 2014 menempatkan Hang Kafrawi sebagai penerima penghargaan sebagai budayawan Sagang. Hang Kafrawi seniman dapat disebut sebagai seniman kerakyatan, karena banyak mengangkat tema-tema realita kehidupan rakyat kecil.

Hang Kafrawi menerima penghargaan sebagai Budayawan Anugerah Sagang 2014 melalui karya-karyanya dalam bentuk buku dan seni pertunjukan yang diberikan Jumat (28/11) malam.

"Terima kasih terutama sekali kepada Taufik Ikram Jamil yang mengangkut saya dari Belitung, dibiayai kuliah di Fakultas Sastra Universitas Lancang Kuning hingga mencuri ilmu menulis dari beliau," katanya usai menerima penghargaan itu di HOTEL Pangeran Pekanbaru, Jumat malam.

Penghargaan itu diberikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Sebagai Budayawan pilihan Sagang dia mendapatkan tropi berlapis emas 24 karat dan uang tunai Rp25 juta.

Hang Kafrawi juga mengucapkan terimakasih kepada istri dan anaknya serta Komunitas Batu Api. Kelompok itu diketuai Yosrizal Zein yang menurutnya selalu memberikan semangat.

"Terima kasih tentunya kepada Teater Mahtan," sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut Hang Kafrawi juga menyampaikan orasi budaya berjudul "Kesenian dan Kehendak Zaman". Dia menyebut dapat apa dari kesenian, kesenian di negeri ini tidak dapat menghidupi keluarga.

"Tak bisa hidup dari tepuk tangan. Kalimat yang membuat sakit hati seniman, tapi itu cambuk bagi kami karena kami berkesenian dari hati nurani," ujarnya.

Diaz Bagus Amandha antara


Loading...
BERITA LAINNYA