HM Wardan Himbau Dinas Terkait Upayakan Inhil Sebagai Swasembada Pangan

Senin, 23 Februari 2015 - 02:33:15 wib | Dibaca: 1697 kali 

Gagasanriau.com Tembilahan-Masih tersedianya lahan yang berada Kabupaten Indragiri Hilir, HM Wardan berpendapat bahwa daerahnya berpotensi menjadi daerah swasembada pangan khususnya kebutuhan beras di Provinsi Riau bahkan untuk kebutuhan nasional.

"Hingga saat ini Indragiri Hilir masih menjadi penyumbang padi terbesar di Riau," kata HM Wardan Senin (23/2/2015).

Dipaparkannya luas lahan di Indragiri Hilir yang masih bisa dikembangkan ada sekitar 46 ribu hektar lagi.

"Sedangkan areal yang sudah produksi ada sekitar 26 ribu hektare," ujarnya.

Untuk itu ia berharap kepada seluruh dinas terkait agar menjadikan ini sebagai peluang untuk memajukan Kabupaten Indragiri Hilir dan mensukseskan swasembada pangan yang menjadi salah satu program nasional.

"Dinas terkait harus menyiapkankan perencanaan, agar Indragiri Hilir dapat menjadi sentra swasembada pangan," ucapnya.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0314 Letkol Inf Jarot Subroto mengatakan, untuk mengejar target yang telah ditetapkan secara nasional yaitu menjadikan setiap daerah mampu mencapai Swasembada pangan perlu kiranya didukung oleh berbagai pihak termasuk salah satu diantaranya adalah dukungan dari TNI, dan dalam hal ini pihaknya siap mendampingi program Swasembada pangan di Indragiri Hilir.

"Sesuai dengan perintah Komandan TNI secara nasional kami akan lakukan pendampingan dengan cara pengawasan dibidang pertanian," katanya.

Selama dua tahun pendampingan untuk menuju Swasembada pangan, dia menyampaikan bahwa pihaknya akan menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait. Pendampingan tersebut akan dilakukan pada kelompok-kelompok tani berupa pengawasan terhadap pendistribusian Alat Mesin Pertanian (Alsistan) dan Pendistribusian pupuk kepada petani.

"Kami ingin Swasembada ini dapat dikejar dalam waktu dua tahun, dan pendampingan yang dilakukan berupa pengawasan mengenai distribusi Alsistan apakah sampai ke petani atau tidak dan bagaimana penggunaannya," jelasnya.

Menurut dia pendampingan ini sangat perlu untuk dilakukan mengingat bahwa dibeberapa tempat di Indonesia sudah ditemukan adanya pupuk yang dioplos.

Dia berharap hal yang demikian tidak terjadi di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.

Humas/Ragil Hadiwibowo


Loading...
BERITA LAINNYA