Gagasanriau.com Pekanbaru-Gubernur Riau (Gubri) non aktif Annas Maamun mengatakan Kepala Dinas Perkebunan Zulher berbohong, dengan mengatakan bahwa orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning tersebut susah ditemui.
Hal saat dikatakan Annas saat sidang lanjutan kasus dugan suap alih fungsi kawasan hutan dengan terdakwa Gubernur Riau nonaktif, Annas Maamun yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (1/4/2015).
Kali ini sidang yang beragendakan pemeriksaan saksi itu menghadirkan tiga pejabat penting di Riau. Mereka adalah Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher, dan Kepala Bappeda Riau M Yafiz.
Terdakwa Annas Maamun duduk menyimak keterangan saksi di kursi yang berdampingan dengan tim kuasa hukumnya. Pada sidang yang dipimpin Barita Lumban Gaol SH sebagai ketua majelis hakim, Annas sempat menuding Zulher telah berbohong. Politisi Golkar itu tak terima disebut Zulher sebagai gubernur yang sulit ditemui, termasuk oleh Zulher selaku Kepala Dinas Perkebunan Riau.
"Keterangan saksi (Zulher) yang menyebutkan saya sulit ditemui adalah bohong. Semua orang bisa temui saya, bahkan tukang becak sekalipun bisa menemui saya," kata Annas, ketika diberi kesempatan oleh majelis hakim untuk menanggapi keterangan saksi.
Annas pun melanjutkan, keterangan Zulher yang menyebutkan bahwa ia hanya bisa ditemui jika difasilitasi oleh Gulat Manurung, yang sudah divonis bersalah dalam kasus sama, juga adalah bohong. Menurut Annas, Zulher telah menyimpulkan keterangannya sendiri yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Editor Brury MP
sumber tribun