Nyelonong Saat UN Berlangsung, Aktifis Pendidikan: "Firdaus MT Politisasi UN, Sok Peduli Pendidikan

Senin, 13 April 2015 - 08:19:57 wib | Dibaca: 1853 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Organisasi Akademi Rakyat (Akar) menilai aksi Walikota Pekanbaru Firdaus MT yang masuk dan berdialog dengan siswa saat menjalani Ujian Nasional (UN) hari Senin (13/4/2015) sangat politis untuk pencitraan, dan sok peduli pendidikan karena masih mahalnya biaya sekolah.

"Firdaus tidak tepat kalo ingin menunjukan peduli pendidikan dengan nyelonong masuk kelas disaat siswa sedang menjalani ujian, kan orang lagi konsentrasi, jika peduli pendidikan itu awasi kenapa masih banyak pungutan liar, dan masih mengambil hak guru berdalih zakat pendidikan"kata Ahlul Fadli Deputi Bidang Advokasi Pendidikan Akademi Rakyat kepada Gagasanriau.com Senin siang (13/4/2015).

Dipaparkan Fadli, bahwa aksi Firdaus tersebut terkesan politis karena ingin mempopurerisasi diri semata, "itu kan pencitraan, buat populerisasi, tidak berpengaruh pada dunia pendidikan, baiknya dia urus saja kebijakan Kadis Pendidikan Zulfadil yang ngotot potong gaji guru dengan modus zakat pendidikan"tegas Fadli.

Dunia pendidikan di Kota Pekanbaru menurut Fadli sudah dalam taraf barang yang mahal, pasalnya masih ditemui pungutan liar serta disetiap penerimaan siswa baru, sekolah-sekolah akan membandrol dengan modus biaya baju seragam, dan juga pembayaran buku.

Pada hari ini, Walikota Pekanbaru Firdaus MT didampingi Kepala Dinas Pendidikan Zulfadil melakukan tinjuan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA di beberapa sekolah di Pekanbaru, Senin (13/4/2015). Sekolah yang pertama dikunjungi Wako bersama rombongan adalah SMAN 1 Pekanbaru, SMAN 8 Pekanbaru, SMKN 2 Pekanbaru dan SMAN 4.

Di SMK N 2 Firdaus tampak masuk ke dalam ruang ujian dan berdialog dengan siswa. Di sekolah ini sebanyak 794 siswanya menjalankan UN dengan menggunakan komputer karena ditunjuk sebagai pilot project UN sistem Computer Based Test (CBT).

Reporter Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA