Aktifis SRMI Sultra:"Bohong Kapolres Katakan Cuma Satu Korban Penembakan

Senin, 04 Mei 2015 - 05:13:15 wib | Dibaca: 1942 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Aktifis Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengecam pernyataan Kepala Kepolisian Resort AKBP Ilham yang menyatakan bahwa hanya ada satu warga yang tertembak sewaktu penjemputan paksa oleh anggotanya terhadap aktifis Partai Rakyat Demokratik Minggu dinihari (3/5/2015). "Terkait penembakan yang dikatakan Ilham (Kapolres) itu bohong, bukan hanya satu orang, tetapi 2 orang 1 atas nama Adam dan yang kedua atas nama Malinta. Jadi tidak benar kalau satu"tegas Akbar Moki Minggu malam (3/5) kepada Gagasanriau.com melalui pesan pendeknya menanggapi pernyataan Kapolres Kendari AKBP Ilham. "Kemudian warga tidak pernah menghadang polisi yang melakukan penembakan, mereka hanya meminta kepada polisi untuk membebaskan para aktivis yang ditangkap"katanya. "Lalu yang ada di Polres sekarang atas nama Hasrudin itu tidak terlibat sama sekali, karena pada saat kejadian dia lagi di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara"terang Akbar lagi. Ditegaskan oleh Akbar, pihak kepolisian selain itu pada saat pnangkapan Amar tidak hanya ditangkap bersama aktifis dan warga lainnya mereka dipukuli juga. Seperti berita sebelumnya pihak Polres Kendari telah melakukan penangkapan terkait konflik agraria antara warga dengan perusahaan tambang pasir krom PT. Dermawan Berjaya Mining. “Akibat penangkapan yang dilakukan secara repsesif tersebut satu orang Kader PRD yang ditangkap atas nama (Muamar) dan 1 orang warga (Hasrudin)"kata Badaruddin Ketua KPW PRD Sultra. Reporter Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA