Gagasanriau.com Bengkalis - Warga Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis kesal dengan ulah pegawai Kecamatan setempat yang mebentak dan marah-marah kepada warga saat mengurus administrasi kependudukan.
"Mereka malah menggertak-gertak saya, waktu saya mengurus administrasi kependudukan" kata Junaidi Hanif (39) seorang warga Desa Berancah yang ditemui di rumahnya, Rabu (13/5). Dituturkan Hanif kejadiannya memang sudah lama yakni pada tahun 2013 yang lalu, namun katanya lagi hal tersebut masih saja terjadi meskipun sudah berganti presiden.
Ia menceritakan pada saat itu, dirinya hendak mengurus pergantian KTP yang lama ke E-KTP. Ia tidak mengetahui bagaimana prosedur yang harus dilaluinya. Namun, bukannya petunjuk yang ia dapatkan justru seorang pegawai di lingkungan Kantor Camat Bantan bernama Sukar justru memarahi dirinya karena pada saat itu KTP lama yang dimilikinya adalah KTP domisili Batam. "KTP saya itu justru dihilangkan," tambahnya lagi.
Hal yang sama juga dialami Arif (24) yang juga warga Desa Berancah mengatakan, pada saat dirinya meminta legalisir KTP beserta surat lainnya, sejumlah pegawai yang melayani pengurusan yang berkaitan dengan pengurusan KTP dan lainnya juga melakukan hal yang sama. Bukannya keramahtamahan yang ia dapatkan, tapi justru sebaliknya, sikap ketus dan penuh kesombongan lebih ditunjukkan oleh sejumlah pegawai yang ada di lingkungan Kantor Camat Bantan.
"Orang tu pada sombong-sombong semua, kalau tidak mau melayani ya tidak usah kerja disana,"kesal Arif.
Tidak hanya itu, Ia juga menilai para pegawai maupun pejabat di lingkungan Kantor Camat Bantan tersebut lebih banyak menunjukkan sikap-sikap arogansinya daripada bersosialisasi kepada masyarakat. "Camatnya aja belum pernah terlihat bagaimana bentuk wajahnya," sindirnya.
Sementara itu, terkait hal ini Camat Bantan, Hendri Dwiatmoko sendiri belum bisa dikonfirmasi. Berdasarkan informasi dilapangan Camat Bantan tersebut sedang berada di luar Kota menghadiri suatu acara.
Laporan Fahrizal