Dianggap Keluar dari Jalur, HMI Tembilahan Tegaskan Tidak Keluar dari Jalur Pergerakan

Gagasanriau.com Tembilahan - Setelah dilakukan pelantikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan yang digelar di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Inhil, banyak isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat bahwa HMI Tembilahan sudah keluar dari ranah pergerakan dan perjuangan.

Secara lugas, Ketua HMI Inhil, Ishak Mastar membantah isu yang mengatakan HMI sudah keluar dari jalur-jalur perjuangan.

"Jalur pergerakan HMI tertuang di konstitusi AD/ART yang paling mendasar terdapat pada pasal 4 bunyinya "terbinanya insan akademis,pencipta,pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT"," sebut Ishak kepada gagasanriau.com Rabu (20/5/2015).

Lanjutnya kembali, Konsep karangka berfikir di Nilai Dasar Perjuangan (NDP) yang sumbernya Alqur'an dan hadist. "Jadi jika HMI sdh keluar dari itu jalur barulah HMI keluar dari jalur pergerakan," ucapnya.

Dia menerangkan, meskipun pelantikan ditempat plat merah (Bappeda, red) tidak masalah asalkan tidak melukai dan mencedrai sifat-sifat independensi HMI.

"Jika keluar dari itu, baru salah. Jika hanya persoalan asas praduga normatif sebagai manusia sah sah saja tempat manusia salah dan benar. Saya tetaplah berfikir positip," tuturnya.

Selain itu, Ishak juga menegaskan pelantikan di Bappeda itu tidak ada kaitannya pada Musda KNPI Inhil pada akhir bulan mendatang.

"Beda hal kalau 1 (pada debat kandidat KNPI) saja yang kita hadirkan wajib untuk dicurigai, Undangan sdh kita sampaikan kepada seluruh kandidat," paparnya. "Persoalan knpi akan kita putuskan secara internal melalui prusudaral konstitusional di rapat harian HMI," tambahnya.

Ia kembali menegaskan, bahwa pelantikan tersebut tidak ada kaitannya dengan Musda KNPI. "Tidak ada pak saya tekankan tidak ada sama sekali hubungan dengan KNPI," tegasnya.

Reporter Ragil Hadiwibowo