Masalah Lahan, Oknum Kades di Inhil Serang Rumah Warga

Ahad, 23 Agustus 2015 - 10:49:43 wib | Dibaca: 1883 kali 

Gagasanriau.com Inhil - Seorang warga melakukan pelaporan kasus tindak pidana penganiayaan dan pengrusakan oleh oknum kepala desa bersama 20 orang suruhannya, ketika itu Rusdawati (38) Warga Desa Petalongan, KM 10, Kecamatan Keritang berlari sembari menangis histeris meninggalkan Polres Indragiri Hilir (Inhil). Wanita beranak satu ini berlari sembari menangis bukan tanpa alasan, Ia berlari meninggalkan Polres Inhil karena merasa kecewa karena laporan yang dibuat oleh Sub Sektor Desa Petalongan, Polsek Keritang tidak sama dengan kenyataan yang sebenarnya.

Ditambah lagi, Minggu (23/8/2015) pengaduan Wanita ini tidak diterima olehbpihak kepolisian Polres Inhil dimana Polres Inhil meminta laporan dilakukan revisi di sub sektor tempat pertama kali Rusdawati mengadu. "Saya kecewa, setelah saya sampai disini (Polres Inhil, red) laporan saya malah ditolak, dan saya malah disuruh melakukan laporan kembali ke sub sektor,"ungkapnya dengan penuh kecewa.

Rusdawati menceritakan kejadian penganiayaan dan pengrusakan yang dilakukan oleh oknum kepala desa dan 20 pesuruhnya itu terjadi pada Kamis (20/8/2015) sekitar 14.00 Wib di Rumah Makan Pondok Putri tempatnya tinggal. "Saat kejadian itu suami saya tidak ada, cuman ada saya dan anak saya PN saja yang ada dirumah,"ceritanya. Ada sekitar 20 orang, lanjutnya, yang mengamuk dirumah saya, meja rumah makan saya dibanting, piring dan gelas yang ada diatas meja itu pecah. Pengrusak itu langsung dipimpin kepala desa,"tuturnya sembari mengatakan bahwa ada beberpa massa yang membawa senjata tajam. Dari pengrusakan yang dilakukan oleh segerombolan orang ini mengakibatkan putrinya mengalami luka dibagian muka dan kaki PN pun terkena pecahan kaca. "Pecahan kaca tersebut kenak bagian kaki anak saya dan bagian mukanya. Disitu anak saya menangis ketakutan" Terangnya. Ketika ditanya awak media latar belakang penyerangan tersebut, Rusdawati menyebut bahwa dirinya tidak tahu. "Katanya malasah lahan, saya mana tau kalau masalah lahan, itu suami saya yang tau," Sebutnya singkat. Kepala SPKT Porles Inhil Ipda Simarmata saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan tersebut. Namun pihaknya meminta kepada pelapor untuk kembali melaporkan kasus tersebSementara Kepala SPKT Porles Inhil Simarmata saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya laporan tersebut. Namun pihaknya meminta kepada pelapor untuk kembali melaporkan kasus tersebut ke sub sektor Desa Petalongan Polsek Keritang.

"Kalau ada yang tidak sesuai laporan silahkan diubah kembali lagi ke Sub Sektor, karena satu permasalahan itu tidak bisa dua kali lapor," Pungkasnya. Reporter Ragil Hadiwibowo


Loading...
BERITA LAINNYA