Gagasanriau.com Bagan Siapiapi - Terkait adanya kasus Asusila yang terjadi di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Riau di Rokan Hilir (Rohil) belum lama ini beredar dikalangan media. Ditambah dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan memindahkan kampus itu, mendapat respon dari Pelaksana Tugas Bupati Rohil, Erianda SE. Erianda ketika dihubungi melalui selulernya, Ahad 30/8 menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil bersikeras mempertahankan kampus yang berdiri di Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, dari 2011 lalu, dan tidak akan membiarkan kampus itu berpindah ke daerah manapun. Ia juga menantang Mendagri agar turun untuk melihat langsung kondisinya ke lapangan. Karena, selama ini pemerintah setempat sudah banyak menghabiskan anggaran pembangunan belanja daerah (APBD) untuk pembangunan kampus Kepamongprajaan itu. "Memang ada kemarin wacana pemindahan kampus IPDN Rohil didua lokasi yakni Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Namun Pemkab Rohil tetap mempertahankan IPDN tetap berada di Rohil, apalagi sudah banyak dana yang keluar untuk pembangunan kampus itu," kata Erianda. Selain itu, Erianda juga meminta kepada Mendagri untuk turun langsung ke lokasi IPDN yang berada Ujung Tanjung, Rohil untuk mengetahui keberadaan kampus tersebut. "Coba pak Mendagri turun langsung kelapangan apakah layak atau tidaknya kampus itu dipindahkan, jangan mendengar satu pihak saja,"ujarnya. Lebih lanjut Erianda menegaskan, jika seandainya dipindahkan di Pekanbaru pertanyaannya apakah fasilitas yang dibutuhkan sudah memadai. Dulunya Pemkab Rohil berupaya mati-matian untuk memperjuangkan kampus IPDN agar berdiri di Rokan Hilir. Bahkan pemerintah setempat telah menunjukkan keseriusannya dengan membangun kampus ini dengan baik dan indah. "Jadi rasanya tak masuk akal apabila saat ini dinilai lokasinya tak strategis, padahal sudah melalui pengkajian oleh pihak kementerian. Bahkan pihak kementerian menyebutkan bahwa kampus ini (IPDN di Rohil) terbaik di Indonesia diluar Pulau Jawa," jelasnya. Terkait isu pemindahan kampus ini, tambah Erianda, Pemkab Rohil tidak akan tinggal diam dan akan berupaya agar kampus tersebut berada di Rokan Hilir. "Seharusnya kampus yang sudah ada dilakukan pembenahan, bukannya malah dipindah-pindahkan dengan alasan yang tidak masuk akal. Meski demikian kita akan berjuang agar kampus ini tetap berada di Rohil," tegas Erianda. Reporter Hermansyah