Gagasanriau.com Bengkalis – Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie bersama Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwi Haryanto, Senin (31/8/2015) malam, menghadiri acara malam pisah sambut Panglima Kodam I/Bukit Barisan (Pangdam I/BB).
“Malam pisah sambut Pangdam I/BB dari pejabat lama Letjen TNI Edy Rahmayadi ke pejabat baru Mayjen TNI Lodewyk Pusung. Malam pisah sambut tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Santika Dyandra Medan, Sumatera Utara,”jelas Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri.
Menurut Johan, Ahmad Syah langsung bertolak ke Medan usai melepas Jamaah Calon Haji (JCH) Provinsi Riau dari Kabupaten Bengkalis dan Kuantan Singingi di Aula Arafah 2 Asrama Haji Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin pagi.
“Pj Bupati Bengkalis bertolak ke Medan melalui Bandara Internasional Kuala Namu Medan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam sekitar pukul 11.00 WIB. Dari Kabupaten Bengkalis, selain Pj Bupati Bengkalis, ikut hadir dalam acara pisah sambut tersebut Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwi Haryanto,”terang Johan.
Sementara itu Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Wachyu Dwi Haryanto menjelaskan, sebelum acara pisah sambut, pada pagi harinya terlebih dahulu dilaksanakan serah terima jabatan dari Letjen TNI Edy Rahmayadi ke penggantinya Mayjen TNI Lodewyk Pusung. Serah terima jabatan ini dilakukan di halaman Maskas Kodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Medan.
Untuk diketahui, pergantian Pandam I/BB tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/662/VIII/2015 tanggal 18 Agustus 2015 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 52 Perwira TNI.
Sebelum menjadi Pandam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) V/Mulawarman.
Mayjen TNI Lodewyk Pusung yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1985 ini menggantikan Letjen TNI Edy Rahmayadi yang kini menjabat Panglima Kostrad.
Reporter Mirzal Apriliando