Karena Kritik Plt Gubri Lamban Tangani Asap, Masyarakat Dikriminalisasi Pemprov Riau

GagasanRiau.com Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau mengkriminalisasi masyarakat yang melakukan aksi protes terkait lambannya penanganan kabut asap, dengan tudingan telah melakukan pengrusakan pagar perkantoran gubernuran hingga rusak. "Ini bentuk reaksioner Pemerintah Provinsi Riau terhadap gerakan masyarakat, pemuda dan mahasiswa Bumi Lancang Kuning terkait lamban dan lemahnya penanganan kebakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap mematikan"kata Yusroni Tarigan, S.Sos Ketua Umum Perhimpunan Pemuda Riau/ Perwakilan Korlap Aksi Rabu sore (23/9/2015). Dikatakan Yusroni, ini juga merupakan bentuk tidak mau disalahkan dan ajuga tidak mengakui ketidakmampuan mengatasi permasalahan kabut asap. Selain itu dijelaskan Yusroni, rusaknya pagar perkantoran gubernuran itu juga karena Pemprov Riau tidak mau menerima masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, hingga massa pendemo terprovokasi dan mendesak masuk hingga pintu pagar terbuka. Senada yang disampaikan oleh Andika Sakai, aktifis HMI MPO kepada GagasanRiau.com Rabu sore (23/9/2015) yang juga mahasiswa Universitas Islam Riau ini juga menyatakan Pemprov Riau tak siap dikritik dan mencari masalah yang tidak substansial justru mengkriminalisasi gerakan masyarakat. Sebelumnya diberitakan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Arianto, Rabu (23/9/2015) mengatakan bahwa Pemprov Riau memasukkan laporan terkait pengerusakan kantor gubernuran pada hari Selasa kemarin. Dalam laporannya, pemprov Riau menyebutkan pelaku pengerusakan pintu pagar adalah para demonstran. "Ya, kita sudah terima laporan tersebut. Saat ini masih dalam penyelidikan, " terang Bimo Arianto. Sebelumnya sekitar seribuan massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi ke kantor Gubernur Riau untuk mendesak agar Plt Gubri Andi Rahman bertindak tegas terhadap perusahaan pembakar lahan, dan menangani kabut asap karena dinilai lamban, hingga terjadilah pengursakan pagar kantor gubernur Riau. Reporter Ady Kuswanto