Mahasiswa Bengkalis Kritik Dialog Terbuka Yang Digelar KPU

Sabtu, 10 Oktober 2015 - 07:13:28 wib | Dibaca: 1802 kali 

GagasanRiau.com Bengkalis - Sosialisasi Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk Kabupaten Bengkalis tahun 2016 – 2021 dikemas oleh Komisi Pemilihan Umum setempat dalam bentuk dialog terbuka menuai kritik dari kalangan aktivis mahasiswa. Pasalnya pada saat menghadiri sosialiasi tersebut mahasiswa yang seyogyanya menjadi penyambung lidah masyarakat dalam menyampaiakan aspirasi justru tidak mendapatkan hak suara sama sekali.

Kritik ini disampaikan langsung oleh ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis M. Musyafa saat ditemui di kampus Politeknik Negeri Bengkalis (09/10/15).

“Saya mewakili rekan – rekan mahasiswa merasa kesal dengan acara yang dilaksanakan oleh KPU Bengkalis, kita hanya dijadikan penonton pada saat dialog yang dilakukan di Kampus Politeknik Negeri Bengkalis dan di STAIN Bengkalis”ujar Syafa.

Pada saat Sosialisasi Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis ini, yang diberikan hak suara hanya panelis yang telah ditunjuk dari KPU Bengkalis.”kita setuju adanya panelis dari kalangan akademisi yang memberikan pertanyaan, tapi kita dari mahasiswa ingin memberikan aspirasi dan saran tetapi tidak ditanggapi, karena tidak seluruh pertanyaan panelis sudah mewakili aspirasi masyarakat luas” imbuh Syafa.

Melihat perlunya langkah kongkrit untuk mempertanyakan bentuk dialog yang di adakan KPU ini, BEM Poiteknik Negeri Bengkalis merencanakan akan melakukan audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkalis. “Kita akan datangi KPU untuk audiensi, kalo Mahasiswa dihadirkan dalam acara dialog hanya sebagai penonton lebih baik kita tidak di undang” pungkas syafa.

Reporter Mirzal Apriliando


Loading...
BERITA LAINNYA