HUT Ikatan Bidan Indonesia Cabang Inhil Ke 64 Di-isi Dengan Perlombaan

Rabu, 28 Oktober 2015 - 10:11:51 wib | Dibaca: 2438 kali 

GagasanRiau.com Tembilahan - Puncak Pada Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (HUT IBI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Ke-64 yang dilaksanakan di Gedung Engku Kelana, Selasa (27/10/15) dibagikan hadiah pemenang perlombaan selain itu di isi dengan seminar kesehatan. Pada kegiatan ini dihadiri Bupati yang diwakili Asisten I Setda Drs.Darussalam, Direktur RSUD Puri Husada, Ketua dan pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Indragiri Hilir. Seminar yang mengangkat tema Hypnobirthing Teknik Mengendalikan Rasa Sakit Saat Melahirkan. Dalam acara tersebut dibacakan nama-nama pemenag lomba dan penghargaan Bidan Purna Bakti dalam rangka HUT IBI Ke-64, diantaranya Lomba Penyuluhan, Cerdas Cermat, Administrasi, dan Penghargaan untuk Bidan Purna Bakti. Penghargaan Bidan Purna Bhakti di serahkan secara simbolis oleh Asisten I Setda Drs.Darussalam kepada Bidan yang purna Bhakti. Mewakili Bupati, Asisten I Drs.Darussalam mengungkapkan dalam sambutannya, "bahwa keberadaan profesi bidan di daerah ini sangat diperlukan dalam menjalankan tugasnya seperti konseling dan pendidikan kesehatan" ungkapnya. Sementara itu, Ketua IBI Cabang Inhil Fitri Hastuti saat dikonfirmasi mengatakan, "bahwa total keseluruhan bidan di Inhil ada sekitar 800 orang. Namun yang bergabung ke organisasi IBI tercatat sedikitnya 700 bidan",ungkapnya. Berkaitan kegiatan pagi itu, disampaikannya untuk angka kematian ibu, bayi dan balita serta kematian neonatal di Kabupaten Inhil tercatat masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan di Kabupaten dan kota lainnya di Riau. Untuk di Inhil, angka kematian ibu dari 307 menjadi 226 per 100 ribu kelahiran hidup, dan sasaran penurunan angka bayi dari 35 menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup. Data terakhir per September 2015, angka kematian ibu sebanyak 23 orang dan angka kematian bayi sebanyak 131 orang. Untuk itu, bidan memiliki potensi besar terhadap keselamatan ibu melahirkan dan harus ada perpanjangan tangan melalui Dinas Kesehatan. Ia juga berharap, kepada seluruh pengurus Ranting IBI yang tersebar di 20 kecamatan bisa bekerjasama dengan Puskesmas dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir diseluruh pelosok desa yang ada di Inhil. Reporter Daud.M.Nur

Loading...
BERITA LAINNYA