Besok Mahasiswa Akan Datangi Polda Riau Pertanyakan Kasus Herliyan Saleh

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Dua organisasi mahasiswa yakni Gerakan Mahasiswa Sakai Riau (GMSR) dan Gerakan Mahasiswa (Gema) Bengkalis akan mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Riau untuk mempertanyakan kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh mantan Bupati Herliyan Saleh. Hal ini disampaikan oleh Andika Sakai Koordinator Lapangan (Korlap) GMSR melalui pesan berantai Blackberry Messenger (Broadcast BBM) Kamis siang (12/11/2015). Dimana disebutkan Andika, ia mempertanyakan keseriusan Polda Riau untuk mengusut tuntas kasus korupsi di Negeri Junjungan tersebut hingga kini terhenti. "Sampai saat ini bungkam penegak hukum tidak berani menangkap aktor intelektual dari dua kasus tersebut. Ada apa dengan penegak hukum? Maka dari itu, kami dari Gerakan Mahasiswa Sakai Riau dan Gerakan Mahasiswa Bengkalis akan mendatangi Polda dan Kejati ingin mempertanyakan sudah sampai dimana proses hukum tersebut dan mengapa sampai hari ini masih diberikan kebebasan berkeliaran para penjahat uang rakyat tersebut salah satunya mantan Bupati Bengkalis (Herliyan Saleh)"tulis Andika dalam pesan berantainya. "Seperti Bansos (Bantuan Sosial.Red) yang digelapkan oleh pemerintahan Bengkalis sebesar Rp.290 M sangat besar bukan, dan ditambah lagi penggelapan uang rakyat Rp.300M untuk pembangunan PLTGU sampai hari ini sama sekali gagal dimana direncanakan akan dibangun di Kecamatan Pinggir dan Kecamatan Bengkalis"ungkap Andika. Untuk itu disampaikan Andika, GMSR dan GEMA Bengkalis akan melakukan aksi demonstrasi di Polda Riau untuk mempertanyakan kasus Bansos Rp.290 M pada hari esok (20/11/2015) dan dijelaskan lebih lanjut oleh Andika mereka akan beregerak pada pukul 09.00 Wib dengan tuntutan Polda Riau segera menangkap mantan Bupati Bengkalis yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu juga mendesak agar anggota DPRD Bengkalis juga yang terkait dengan kasus Bansos untuk diusut. Reporter Arif Wahyudi