Panitia Kongres HMI Usir Wartawan Karena Gerah Pemberitaan Miring

Kamis, 26 November 2015 - 11:17:07 wib | Dibaca: 1989 kali 

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Panitia Kongres ke-29 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) usir wartawan yang hendak meliput jalannya acara. Pengusiran ini dilakukan lantaran pihak panitia gerah karena Kongres yang mereka laksanakan ditulis miring oleh media massa.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu wartawan media massa nasional Gemal Panggabean dari Bisnis Indonesia dimana dikatakannya Koordinator Steering Kongres, Amal Sakti wartawan disterilkan untuk membendung pemberitaan miring tentang kongres mereka yang banyak masalah disana-sini.

"Ya benar saya tadi diusir oleh pihak panitia, karena mereka mau sterilkan wartawan mereka gerah dengan pemberitaan miring kongres mereka"kata Gemal Panggabean kepada GagasanRiau.Com Kamis sore (26/11/2015).

Diungkapkan Gemal bahwa pengusiran ini dilakukan saat dirinya hendak meliput agenda pembahasan sidang dan tata tertib sidang Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Riau . Dimana agendanya adalah laporan pertanggungjawaban ketua PB HMI, pembahasan AD-ART, pedoman kerja nasional, pemilihan ketua PB HMI periode berikutnya dan pemilihan lokasi kongres 2 tahun ke depan.

Ketua Panitia Nasional Kongres (Panasko) Fat Harianto saat dihubungi oleh GagasanRiau.Com melalui telepon genggamnya ke nomor 08137149XXXX belum memberikan keterangan resmi, "sebentar ya bang nanti saya hubungi lagi"katanya. Namun ketika dihubungi kembali ke nomor yang sama nomor telepon genggamnya sudah tidak aktif lagi.

Hingga berita ini dilansir pihak panitia Kongres HMI belum bisa dihubungi dan belum ada keterangan resmi terkait pengusiran wartawan saat hendak meliput agenda kongres.

Untuk diketahui Kongres HMI ke 29 di Pekanbaru selama beberapa hari belakangan selalu diwarnai kericuhan mulai dari pengrusakan fasilitas publik seperti halte bus, aksi kekerasan dengan senjata tajam dimana seorang panitia lokal di panah beracun, selain itu juga ditemukan panitia beda lawan jenis berada satu kamar disebuah kamar hotel, hingga makan tak dibayar disalah satu rumah makan di Kabupaten Inhu. Reporter Ady Kuswanto


Loading...
BERITA LAINNYA