GagasanRiau.Com Pekanbaru,- Organisasi Forum Muda Insan Cita (FMIC) mendesak pihak penegak hukum untuk mengawasi dan melakukan investigasi terkait penggunaan dana Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXIX di Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Dan Jika ditemukan penyalahgunaan untuk dilakukan proses hukum.
"Penggunaan dana selama kongres harus diaudit oleh lembaga Akuntan Publik yang terpercaya"kata Rahmadsyah Koordinator FMIC kepada GagasanRiau.Com Jumat (1/1/2016) .
"Hal ini menyusul banyaknya isu serta kabar yang tidak enak terkait penggunaan dana HMI, pada dasarnya dana yang digunakan adalah dana umat atau dananya masyarakat khususnya APBD Riau Rp.3 Milyar, karena HMI adalah organisasi yang bergerak secara swadaya bukan lembaga profit jadi ini adalah dana bersama" ungkapnya.
Dikatakan Rahmad FMIC desakan agar dilakukan audit penggunaan dana Kongres HMI ini, agar tidak ada lagi tuduh-menuduh sesama kader HMI dan masyarakat luas adanya dugaan penyelewengan uang milik masyarakat Riau tersebut.
"Bila ada penyelewengan maka ditindak secara hukum saja, dan kita harap pihak aparat dapat bekerjasama karena dana yang digunakan adalah dana bersama, bila terbukti penyelewengan maka tangkap"tegasnya.
Dia juga mengatakan bahwa merasa gerah dengan banyaknya isu-isu yang menjelekkan HMI. "Dengan kita transparansi tersebut maka akan mengembalikan citra HMI yang lebih baik dan menjadi oraganisasi yang berbeda dengan organisasi lainnya yang malah menggunakan anggaran dan laporannya secara diam-diam"tukasnya.
"Bila dari pengurus tidak ada tanggapan dan membeberkan penggunaan anggaran ini secara transparan dengan segera, maka akan kita menyurati lembaga-lembaga terkait untuk menindak lanjuti ini. Karena kami tidak ingin ada yg merusak HMI" tutupnya.
Editor Arif Wahyudi