GagasanRiau.com Tembilahan - Petinggi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Tembilahan satupun tak mau melayani tuntutan para pendemo, lantaran takut. Layanan buruk serta manajemen "tak bertuan" berbuntut aksi protes dari masyarakat ini diwujudkan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) setempat dengan turun aksi mendatangi kantor PLN Tembialahan.
Saat mahasiswa mendatangi kantor PLN Tembilahan Rabu (20/1/2016) tak satupun pihak manajemen yang berani menemui mahasiswa Sempat "Orang Tak Dikenal" menemui para aktifis mahasiswa untuk memberikan penjelasan. Namun mahasiswa emosi, pasalnya orang yang menemui mereka dianggap tak berkompeten. Namun aksi itu niat mahasiswa untuk menerobos pagar halaman kantor PLN tersebut dihalangi oleh pihak aparat yang juga berada dilokasi tersebut.
"Kami mau masuk, dan kami mau meminta jawaban dari pihak PLN, apa permasalahan yang terjadi. Kami mau jawaban dari pihak PLN Rayon Tembilahan, bukan dari pihak PLN Rayon Rengat. Karena bapak yang menjawab dari pertanyaan kami tadi, kami tidak kenal,"kata Aril Koordinator Lapamngan aksi.
Menurut informasi yang didapat dari security PLN Rayon yang saat itu juga berada dilokasi, orang dimaksud oleh mahasiswa itu adalah perwakilan PLN Rayon Cabang Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan memiliki jabatan Asisten Manager.
Reporter Daud.M.Nur