GagasanRiau.Com Jakarta – Bupati Bengkalis Amril Mukminin mendukung program restorasi lahan gambut seluas 2 juta hektar yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Karena selain untuk memulihkan lahan yang rusak, program ini untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan di areal gambut.
“Sebagai daerah yang memiliki lahan gambut, tentu kita sangat mendukung program restorasi lahan gambut. Namun kita akan tetap melakukan pendataan dan inventarisir lahan yang ada, sehingga tidak bersinggungan dengan masyarakat,” ungkap Bupati Bengkalis Amril Mukminin, saat menghadiri Rapar Koordinasi Restorasi Gambut, di Auditorium Gedung Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Dikatakan Amril, program restorasi lahan gambut tidak serta merta menghentikan musibah kebakaran lahan dan hutan. Namun setidaknya, melalui program ini, ada upaya untuk mengembalikan lingkungan di kawasan lahan gambut dan dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan terutama saat musim hujan.
Lebih lanjut mantan anggota DPRD Bengkalis ini menegaskan, inventarisis lahan gambut yang ada sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar Kabupaten Bengkalis memilik lahan gambut yang sudah ditempati dan menjadi areal perkebunan rakyat.
“Hal ini penting, jangan sampai niat baik kita untuk memulihkan lahan gambut berbenturan dengan kepentingan masyarakat. Intinya restorasi ini, agar tidak menimbulkan keresahan warga yang khawatir akan terkena dari program ini,” ujar Amril Mukminin.
Rapat Koordinasi restorasi gambut dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, dilaksanakan auditorium, gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (14/3/2016), dibuka langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Turut dihadiri Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Pemerintahan Desa…….dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Selain Bupati Bengkalis Amril Mukminin, turut hadir Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahmad, Bupati Rohil Suayatno, Wakil Bupati Siak. Sedangkan penjabat dari Pemkab Bengkalis yaitu Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Herman Mahmud, Kepala Badan Lingkungan Hidup Arman AA dan Kepala Dinas Pekerja Umum Muhammad Nasir.
Menurut Amril, Kabupaten Bengkalis sejauh ini telah upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan, diantaranya menyiapkan masyarakat peduli api (MPA), melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan karlahut dan pembuatan sekat kanal di lahan gambut.
Masalah kebakaran lahan di areal gambut, memang menjadi persoalan bagi daerah, makanya kata suami dari Kasmarni ini, upaya penanggulangannya harus dilakukan secara bersama-sama. Karena dampak yang ditimbulkan sangat besar, meliputi semua aspek kehidupan, sehingga semua pihak harus bahu-membahu menyatu tekad untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan.
Saat ini, sejumlah kawasan di Provinsi Riau, termasuk Kabupaten Bengkalis tengah dilanda karlahut. Untuk mengatasi masalah ini, Bupati Bengkalis mengintruksikan kepada camat, kepala desa/lurah dan stakeholder terkait untuk terus siaga memadamkan karlahut. “Kita tidak ingin, Kabupaten Bengkalis dicap sebagai salah satu daerah pengekspor asap. Makanya kita harus bekerja keras melakukan upaya-upaya cepat dalam mengatasi masalah karlahut,” tandasnya.
Humas/Mirzal Apriliando