Gagasanriau.com, PEKANBARU – Perolehan Dana Bagi Hasil (DBH) Riau berpotensi meningkat. Ini terlihat dengan terus menguatnya harga minyak dunia. Setelah sempat menembut USD 43,73 per barel, saat ini sudah mulai menembnus angkan USD 48,50 per barel.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Riau SF Hariyanto menerangkan hal tersebut merupakan informasi positif bagi daerah penghasil migas seperti Riau. Diyakini untuk tahun 2017 perolehan DBH Riau akan mengalami peningkatan, sehingga Riau dapat kembali maksimal dalam penerimaan DBH dari pusat.
"Kita terus memantau perkembangan harga minyak dunia. Kemarin kita sempat gusar dengan penurunan yang mencapai angka USD 20 per barel. Alhamdulillah saat ini trendnya terus mengalami peningkatan. Ini tentunya akan berperan positif pada perolehan DBH Riau," paparnya, Rabu (4/5).
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan optimistis terhadap pasokan minyak global telah mengangkat harga minyak lebih dari USD 20 per barel sejak melemah ke level terendah dalam 12 tahun.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu harga minyak mentah AS melemah tipis ke level US$ 48,13 per barel setelah sentuh level tertinggi pada 2016 di kisaran US$ 48.50. Harga minyak naik 21,5 persen pada 2015, dan terbesar sejak Mei 2009.
Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) melemah 11 sen ke level US$ 45,92 per barel, setelah menyentuh level tertinggi tahunan di kisaran US$ 46,78. Harga minyak ini telah mendaki 20 persen pada April, dan membukukan kenaikan terbesar bulanan.***
Editor: Saut BB
Sumber: Media Center Riau