Proyek Irigasi Bikin Rusak Jalan, Warga Rohul Demo PT Waskita Karya

Rabu, 25 Mei 2016 - 14:31:26 wib | Dibaca: 4574 kali 
Proyek Irigasi Bikin Rusak Jalan, Warga Rohul Demo PT Waskita Karya
ilustrasi

Gagasanriau.com, PASIRPANGARAIAN- Warga Dusun Batang Samo Hulu Desa Suka Maju Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menuntut PT. Waskita Karya menghentikan sementara proyek jaringan irigasi interkoneksi Osaka (Okak-Samo-Kaiti).

Warga yang mendatangi lokasi proyek pembangunan irigasi jaringan interkoneksi Osaka mengaku kesal dengan sikap PT Waskita yang ingkar janji dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat setempat.

Adanya protes warga dan pemuda Desa Suka Maju, aparat dari Polsek Rambah dan personil Danramil 02 Rambah, dan Kepala Desa Suka Maju turun ke lokasi proyek untuk memediasi kedua belah pihak, Selasa (24/5/16).

Pada mediasi tersebut, Korlap perwakilan warga Desa Suka Maju, Sukarnada Nasution mengakui mereka tidak bermaksud menghambat aktivitas proyek dikerjakan PT. Waskita Karya (Persero), namun mereka meminta agar akses jalan inspeksi diperbaiki kembali.

"Kami mengharapkan rekanan berdayakan pemuda tempatan untuk dapat bekerja sesuai profesinya," minta Sukar.

Ia menambahkan kedatangan warga ke lokasi proyek irigasi juga bukan tanpa alasan. Saat proyek 2012 silam, PT. Waskita Karya (Persero) diakuinya pernah janji ke warga akan memperbaiki jalan inspeksi yang rusak.

"Namun sampai saat ini tidak terealisasi. Makanya kami datang ke sini," kesalnya.

Melalui mediasi sekira satu jam antara warga Suka Maju dan pihak PT. Waskita difasilitasi Polsek Rambah, Danramil 02 Rambah dan Kades Suka Maju, pihak perusahaan bersedia memperbaiki jalan inspeksi tersebut.

Sementara, Dodi, selaku Pelaksana Proyek dari PT. Waskita Karya mengakui pihaknya akan menyampaikan tuntutan warga Desa Suka Maju, dan mengkoordinasikan dengan atasan lebih dulu. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada pembicaraan lebih lanjut," jelas Dodi.

Dodi menambahkan, sejauh ini pihaknya belum bekerja maksimal, karena masih terkendala pembebasan lahan yang belum selesai. Namun, soal ganti rugi lahan warga ini jadi kewenangan Pemkab Rohul.

"Ke depan kami akan lebih intens berkomunikasi dengan warga, sehingga semua urusan terselesaikan dengan baik," demikian janji Dodi  seperti dilansir Riauterkini.

Perlu diketahui, jalan inspeksi sekira 5 kilometer di Suka Maju merupakan akses satu-satunya dipakai warga untuk mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan.

Saat musim penghujan, badan jalan di daerah ini berlobang dan digenangi air, sehingga tidak sedikit warga yang tengah mengangkut hasil perkebunan dan pertanian terjatuh.***



Editor: Neldi Syahputra


Loading...
BERITA LAINNYA