GagasanRiau.Com Pekanbaru - Sebanyak 50 ribu orang di Pekanbaru setiap bulannya berobat ke Malaysia karena kualitas pelayanan Rumah Sakit yang masih rendah. Dan hal ini merugikan pendapatan daerah. Kondisi ini terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini.
"Tingginya minat warga Pekanbaru berobat ke Malaysia lebih akibat masih rendahnya kualitas pelayanan RS di daerah ini, dan kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena akan merugikan penerimaan pemerintah kota dari sektor pajak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Drg Helda S Munir Rabu (15/6/2016).
Menurut Helda, banyak warga Pekanbaru berobat ke negara Jiran itu lebih akibat banyak RS di kota ini tidak bisa menampung pasien gawat darurat di ruang ICU yang cenderung penuh dan kualitas pelayanan belum memadai.
Ia mengatakan kondisi riil demikian telah mendorong masyarakat untuk beralih mencari alternatif RS yang diminatinya sesuai kebutuhan mereka.
Saat ini, katanya lagi, Pekanbaru memiliki 28 unit RS untuk menangani pasien tingkat lanjutan, satu unit Puskesmas kelas A yakni Puskesmas Tanpam, enam unit RS kelas B, 15 unit RS kelas C dan lima unit RS kelas D.
Disamping itu, klinik swasta sebanyak 323, diantaranya sebanyak 70 unit baru terintegrasi dengan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Editor Arif Wahyudi