PRD: Reshuffle Kabinet Harusnya Jadi Ketapel Pembangunan Ekonomi

Rabu, 27 Juli 2016 - 00:14:11 wib | Dibaca: 3114 kali 
PRD: Reshuffle Kabinet Harusnya Jadi Ketapel Pembangunan Ekonomi

JAKARTA - Kesekian kalinya isu reshuffle kabinet kembali mengemuka di internal kabinet kerja. Sepertinya isu kali ini akan menjadi nyata dengan adanya perintah Presiden kepada Menteri-menterinya agar tidak meninggalkan Jakarta dalam minggu ini.

Sebelumnya beberapa menteri juga telah dipanggil ke Istana Negara untuk melaporkan perkembangan kinerja kementrian masing-masing. Sementara beberapa waktu sebelumnya juga beberapa kader partai politik yang di indentikkan dengan partai politik yang sekarang menyatakan diri menjadi pendukung pemerintah, juga telah diundang ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.

"Pergantian anggota kabinet merupakan hal yang wajar dalam setiap pemerintahan," kata Alif Kamal, Wakil Ketua Umum KPP PRD di Jakarta hari ini.

Menurut Alif, mewakili sikap PRD, salah satu capain yang ingin didapatkan dari pergantian anggota kabinet adalah Efektiftas dan kesolidan. Ada hal yang sepertinya masih dirasakan janggal oleh Presiden Jokowi ketika melihat perkembangan kinerja pemerintahan sekarang ini. Terutama yang menyangkut dengan perkembangan ekonomi nasional. Bahkan paketan kebijakan ekonomi yang beberapa waktu lalu telah dikeluarkan oleh pemerintah ternyata belum mampu menopang tumbuhnya ekonomi nasional.

PRD memberikan saran kepada Jokowi-JK agar reshuffle bisa efektif   beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain, sedaat mungkin pergantian anggota kabinet didasarkan pada cita-cita Trisakti dan Nawacita yang selama ini telah menjadi program besar Jokowi-JK.

Kemudian Reshuffle kabinet harus disertai dengan pengkonsolidasian kekuatan politik baik dalam lingkaran pemerintahan sendiri maupun diluar. Presiden Jokowi harus tegas terhadap menteri yang gagal atau malah berbeda pandangan dengan kebijakan Presiden seperti beberapa waktu yang lalu. Kegaduhan kabinet yang pernah mewarnai kabinet kerja tidak boleh lagi terjadi.

"Reshuffle kabinet sedapat mungkin dapat menciptakan optimisme dan harapan publik. Karena itu, komposisi anggota kabinet nantinya bisa memancarkan gairah baru bagi rakyat Indonesia," kata Alif.

Jika pergantian anggota kabinet masih dengan pola yang sama seperti reshuffle jilid pertama, PRD memprediksi kegaduhan pemerintahan akan terus terulang. Mengingat beberapa partai politik yang kemarin berseberangan dengan Jokowi-JK saat pilpres, hari ini telah menyatakan diri menjadi partai pendukung pemerintah.

"Kita tentu berharap reshuffle kali ini betul-betul menjadi alat untuk menjadi ketapel pembangunan ekonomi, bukan menjadi "uang tempel" bagi partai pendukung pemerintah," kata Alif.**/rilis


Loading...
BERITA LAINNYA