Paskhas dan TNI AU Pukul Kepala Wartawan dengan Kayu di Medan

Senin, 15 Agustus 2016 - 19:17:09 wib | Dibaca: 5238 kali 
Paskhas dan TNI AU Pukul Kepala Wartawan dengan Kayu di Medan
Array Argus wartawan Tribun Medan dibawa ke RS Mitra Sejati untuk mendapatkan perobatan, Senin (15/8/2016)

GagasanRiau.Com Medan - Arogansi aparat kembali terjadi. Anggota Paskhas Lanud Suwondo dan TNI AU menghantami kepala Array Argus wartawan Tribun Medan dan kepala wartawan MNC TV Andri Safrin pakai kayu.

Array Argus yang sedang meliput aksi massa dari warga Sarirejo yang ingin mempertahankan tanah mereka yang ingin dijadikan rusunawa oleh TNI AU, mendapatkan perlakukan tidak manusiawi.

Array yang dibawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati Medan mengeluhkan sakit dibagian kepala dan di tulang rusuk bagian kiri. Array menjelaskan, ia mendapat pukulan bertubi-tubi di bagian kepala.

"Kepalaku dipukuli pakai pentungan dan kayu broti, secara bertubi-tubi brutal kali, rambutku pun dijambak," katanya, Senin (15/8/2016).

Array mengatakan, kepalanya ditarik dan badannya diseret-seret. Wartawan Tribun Medan ini pun, sudah menyatakan dirinya merupakan wartawan, tapi TNI AU dan anggota Paskhas tersebut, secara brutal terus melakukan pemukulan.

"Aku sudah teriak, aku wartawan! aku wartawan! sambil menunjukkan identitasku. Tapi orang itu bilang, gak urus! saya gak urusan saya itu! dan terus menyeret serta menginjak-injak," ungkapnya.



Bukan hanya memukuli wartawan secara brutal, anggota TNI AU juga merampas secara paksa telepon selular dan dompet wartawan.

Wartawan MNC TV, Andri Safrin mengatakan, saat dipukuli, secara paksa Anggota TNI AU juga mengambil telepon selular dan dompetnya. Selain itu, kamera yamg digunakan untuk kerja pun dihancurkan.

"Pas lagi meliput, aku dicekek, langsung dipukuli pakai pentungan dan kayu. Handphone, dan kamera aku pun direbut dirusak. Bahkan dompet aku direbut, diambil sama mereka," katanya.

Dikatakannya, secara brutal Anggota TNI AU tersebut menyeret dan menghantami dirinya dengan kayu. Dengan seketika Safrin dikeroyok para anggota TNI AU.

"Itu uda dikeroyok langsung. Mereka sudah tahu wartawan, tapi tetap saja dihantami," katanya dengan terbata-bata di Rumah Sakit Mitra Sejati.**/Tribun Medan


Loading...
BERITA LAINNYA