GagasanRiau.Com Pekanbaru - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengaku disibukkan dengan kegiatan merasionalisasi anggaran yang berulang-ulang, disebabkan adanya keputusan justifikasi harga minyak dan gas (migas) untuk Riau pada triwulan terakhir yang dipotong sebesar Rp226 miliar.
"Kita dipotong Rp226 miliar. Ini yang memberatkan TAPD, karena harus berulang-ulang merasionalisasi anggaran," ungkap Ahmad Hijazi.
Menurutynya, sejumlah belanja langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan dirasionalisasi 'habis-habisan'. Ini dikarenakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah mengencangkan ikat pinggang akibat tidak stabilnya harga minyak dunia.
"Jadi kami memohon maaf kepada masyarakat, karena kami akan mendahulukan urusan wajib yang menunjang RPJMD kita," kata Sekdaprov.**