Bandit Ilegal Loging Cagar Alam Giam Siak Kecil Rusak Sekat Kanal di Sidodadi

Selasa, 30 Agustus 2016 - 09:02:35 wib | Dibaca: 4641 kali 
Bandit Ilegal Loging Cagar Alam Giam Siak Kecil Rusak Sekat Kanal di Sidodadi
Kayu hasil Ilog di Kanal Sidodadi

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Ilegal loging (Ilog) dalam kawasan Cagar Alam Giam Siak Kecil yang diduga dibekingi aparat Polri dan TNI serta aparat pemerintah, terus terjadi. Penjarahan di desa Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu Kab Bengkalis Riau sudah terjadi bertahun-tahun berulang, tapi tidak pernah terselesaikan.

Parahnya, para pelaku Ilog ini membuka paksa dan merusak sekat-sekat kanal yang dibuat oleh .  Laboratorium Kedaulatan Pangan Agribisnis Kerakyatan PETANI di Kampung Sidodadi Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu. Akibatnya, lahan petani sebagian besar kering dan  terbakar.

Di kampung Sidodadi ini ada Laboratorium Kedaulatan Pangan Agribisnis Kerakyatan (Laboratorium KPAK) milik organisasi Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) Unit Riau, yang bersama masyarakat menerapkan pertanian berkelanjutan, kearifan lokal berwawasan lingkungan. Produksi pertanian PETANI antara lain nenas, holtikultura, peternakan dan perikanan.

"Kami sudah lama membuat sekat sekat kanal/parit untuk menjaga tinggi permukaan kelembaban air dan mencegah kebakaran lahan gambut, ternyata dirusak mafia Ilog yang dibekingi aparat," kata Kepala Laboratorium Kedaulatan Pangan Agribisnis Kerakyatan Unit Riau, Sahat Mangapul Hutabarat

Kata Sahat, pertanian lahan gambut milik kelompok ini terletak di kampung Sidodadi, masih dikotomi statusnya, masuk desa Tasik Serai Kecamatan Pinggir kabupaten Bengkalis Riau atau masuk Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, dekat dengan cagar alam Giam Siak Kecil dan Hutan Tanaman Industri Sinar Mas Group.

"Sekat-sekat kanal ini dirusak mafia ilegal Loging untuk transportasi air membawa kayu ilegal Loging milik mereka. Kejahatan ini melibatkan oknum Militer dan Polri serta aparat pemerintah setempat," kata Sahat.

Kayu ini sampai di darat akan dijemput  truk dengan pengawalan oknum Militer/Polri karena itu bertahun tahun aman melewati kantor kepala desa, rumah kepala desa, Eko Sarwono, rumah ketua BPD, Yos alias Yusnawardi, Pos Polisi Kapolpos, Sukardi dan Kantor  TNI AD BABINSA, Edi Milo.

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa terhadap sindikat mafia Ilog ini, mau melapor kami harus punya perlindungan jika tidak nyawa taruhannya. Kasus ilog ini sudah berlarut-larut dan berulang-ulang tidak pernah tuntas," kata Sahat.

Menurut Sahat, mereka mau melaporkan kasus ini ke Polda Riau tapi mereka meminta  perlindungan, terhadap pelapor dan penduduk kampung Sidodadi.

Untuk itu kata Sahat, pihaknya meminta beberapa hal, yakni; Usut tuntas keterlibatan semua oknum TNI, Polri dan aparat pemerintahan, cukong-cukong agar kasus ilegal Loging dan kebakaran lahan tidak berulang terjadi.

Berikan keadilan status sertifikat agraria tanah milik rakyat, karena di sebelah tanah rakyat tanah korporasi Sinar Mas Group sudah bersertifikat. Berikan  fasilitas pembangunan berupa infrastruktur jalan dan sekolah, demi pemerataan pembangunan.

"Usut tuntas korupsi korupsi desa yang sudah pernah kami laporkan ke Mabes Polri, tapi tidak ditindak lanjuti," kata Sahat.**/rilis
 


Loading...
BERITA LAINNYA