Ada Potensi Kebocoran Anggaran PON Jawa Barat Sebesar Rp6.6 M

Jumat, 16 September 2016 - 15:26:02 wib | Dibaca: 2753 kali 
Ada Potensi Kebocoran Anggaran PON Jawa Barat Sebesar Rp6.6 M

GagasanRiau.Com Jakarta - Pada pekan Olah Raga Nasional (PON) tahun 2016 di Jawa Barat (Jabar), diperlombakan 44 cabang olah raga, memperebutkan 2.492 medali, 756 diantaranya emas. PON akan berlangsung 17-29 September, diikuti 5.533 atlet dengan  4.071 tim pendukung.

Demi suksesnya PON ini, dialokasikan anggaran sebesar Rp 2.3 Triliun. Ternyata alokasi anggaran sebesar ini dikelola kurang transparan. Lelang juga penuh keanehan dan kejanggalan. Misalnya saja, ada alokasi anggaran yang disediakan pada tahun 2016, sebesar Rp274.013.522.926, tapi alokasi anggaran yang dilelang, melalui sistem elektronik Jawa Barat, hanya sebesar Rp124.531.187.000.

Artinya, ada sisa anggaran yang kemungkinan belum di lelang, atau alokasi anggaran sebesar Rp149.482.335.926. Alokasi ini mungkin tidak dilelang, biar bisa 'dimain-mainkan' atau ada potensi kebocoran yang sangat rawan. Seharusnya, alokasi ini dilelang agar kebocoran bisa dikendalikan dan anggaran ini bukan diperuntukan buat Pemerintah Provinsi Jawa barat yang jadi panitia penyelenggara.

Selanjutnya, anggaran yang  belum dilelang sebesar Rp148.4 miliar dan alokasi yang sudah dilelang sebesar Rp124.5 miliar. Walaupun ada proyek sebesar Rp124.531.187.000 untuk tahun 2016 yg dilelang dengan 12 item proyek, bukan tidak ada potensi kebocoran. Tetapi, tetap saja, ditemukan potensi kebocorannya dengan potensi kerugian negara sebesar Rp6.698.979.200.

Sedangkan  pada tahun 2015, ada proyek PON yang dilelang sekitar 22 item melalui sistem elektronik. Dari 22 item proyek ini, nilai sebesar Rp31.975.201.800, dan potensi kerugian negara sebesar Rp434.346.580

Melihat kondisi ini maka CBA (Center For Budget Analysis) meminta kepada KPK yang sedang mengawasi PON di bandung, untuk segera memanggil Gubernur Jawa barat, Ahmad Heryawan untuk diperiksa lantaran ada potensi kerugian negara.

KPK juga diharapkan memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Karena di instansi yang dia pimpin ada juga kejanggalan anggaran PON pada saat lelang sebesar Rp14.9 miliar pada tahun 2015. Lelang itu bernama 'pengadaan fasilitas peralatan olahraga untuk PON XIX tahun 2016 di Bandung.88/rilis
 


Loading...
BERITA LAINNYA