GagasanRiau.com, Tembilahan - Peningkatan kuota pasien yang tertampung mengikuti Operasi Katarak Gratis bagi masyarakat pra sejahtera di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ternyata tak terlepas dari peran Pemerintah Kabupaten Inhil.
Sebab, penyelenggaraan operasi katarak dan bibir sumbing ini yang dibuka dan diresmikan langsung oleh Bupati H M Wardan di RSUD Puri Husada Tembilahan, Rabu pagi (26/10/2016), tampak memang lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ke empat pelaksanaannya, masyarakat yang ditampung naik dua kali lipat dibanding sebelumnya. Jika tahun lalu hanya mampu melayani 100 orang pasien, tahun ini mencapai 250 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S), Ketua K3S Inhil, Hajjah Zulaikha Wardan, saat memberi sambutannya di pembukaan kegiatan.
"Ini sebagai wujud Pemkab Inhil mendukung penuh kegiatan ini. Melalui K3S, maka target masyarakat yang terlayani dapat meningkat tahun ini. Mudah-mudahan dengan bantuan kepada 100 orang yang disalurkan ini benar-benar bermanfaat kepada masyarakat," ungkap Zulaikha.
Indonesia, sambungnya, sudah menargetkan untuk bebas katarak pada tahun 2020. Menyikapi hal ini, tegas wanita yang juga merupakan Ketua TP PKK Inhil ini, harusnya tentu dapat menargetkan dibawah itu. "Paling tidak Inhil harusnya dapat menargetkan bebas katarak pada 2019 kan? Nah, mewujudkannya tentu butuh dukungan semua pihak," katanya.
Sementara itu, Bupati Wardan sendiri mengakui bahwa hal ini tak mudah. Tapi, katanya, dengan bantuan pihak swasta seperti kegiatan hari ini yang didukung oleh BCA, tentu hal itu dapat dicapai.
"Yang penting bagaimana kita dapat bersama-sama menghadapinya. Khususnya perusahaan yang ada di Inhil, bagaimana pula keseriusan mereka agar dapat turun pula membantunya," tegas Wardan.
"Jika hari ini setahun cuma sekali kita dapat menggelar kegiatan berbasis sosial ini, dengan dukungannya bagaimana kita bisa menggelar dua sampai tiga kali setahun. Dengan begitu tentu penerima manfaat akan semakin banyak dan target bebas katarak dapat terwujud," harap Wardan.
Untuk itulah, dalam kesempatan itu Wardan tak lupa pula menghimbau agar elemen pemerintah di ujung tombak dapat membantu mendata berapa jumlah masyarakatnya yang menderita katarak tersebut.
"Ini penting agar kita tau persis berapa sebenarnya masyarakat kita yang membutuhkan bantuan ini. Makanya saya pinta kepada Camat, Kades dan RT-RT dapat mendata ini," pungkasnya.
Reporter: Daud M Nur