Banjir Di Kota Pekanbaru Pembangunan Ala Firdaus MT Master Plan-nya Tak Jelas Tanpa Ada Kajian

Senin, 28 November 2016 - 19:47:09 wib | Dibaca: 7060 kali 
Banjir Di Kota Pekanbaru Pembangunan Ala Firdaus MT Master Plan-nya Tak Jelas Tanpa Ada Kajian
Banjir di kawasan pemukiman Kota Pekanbaru yang terjadi pada tahun 2012 lalu

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru menilai pembangunan kota terkait menyelesaikan persoalan banjir tak kunjung selesai. Jika arah pembangunan tidak punya desain yang jelas dan tanpa kajian untuk merencanakannya secara matang.

"Tanpa kajian dan masterplan yang jelas, persoalan banjir ini tidak akan bisa diatasi secara menyeluruh. Kajian yang kita maksud benar-benar kajian, jangan asal proyek saja. Sekarang kita minta mencari solusi dan tidak saling tuding disini," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Ali Suseno, kepada wartawan, Senin (28/11/16).

Dimana memasuki 5 Tahun Firdaus MT menjadi Walikota Pekanbaru  sampai saat ini belum ada secara kongkrit perencanaan dan kajian Detail Engineering Design (DED) dalam menyelesaikan banjir yang sesuai dengan bentuk dan susunan wajah kota.

Dijelaskan Ali, kajian penanganan pengendalian banjir salah satunya adalah dengan melakukan pemanfaatan ruang terlebih dahulu. Pemanfaatan ruang harus disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah yang di implementasikan dalam bentuk peraturan zonasi, perizinan serta sanksi yang diterapkan.

"Sekarang seperti apa kajian tentang masterplan banjir ini, tidak jelas. apa benar sudah sesuai? jangan pas banjir kita sibuk habis banjir udah dibiarin hilang ditelan waktu. Perhatikan betul kemana aliran airnya mengalir," ucap Ali.

Aliran air yang dikatakan politisi Hanura ini, yakni kawasan tangkapan air. Menurutnya, sampai saat ini, kawasan tangkapan air belum tersedia. Dia yakin, dengan penataan kawasan tangkapan air, ada dampak yang besar secara alami terhadap keberlangsungan badan air seperti penyediaan waduk, sungai, kanal dan lainnya.

"Bila perlu ini di Multiyears kan. Karena persoalan banjir ini lebih penting dan bersentuhkan dengan masyarakat. Tapi betul-betul dengan masterplan yang jelas. Ditata oleh tenaga-tenaga handal dan profesional. Minimal banjir ini berkuranglah, tidak seperti sekarang masyarakat menjerit," cetusnya.

Selain itu, kawasan resapan air? harus ?fungsikan secara maksimal. Dengan perencanaan penampungan dan peresapan air hujan ke dalam
tanah, sehingga dapat membantu mengendalikan aliran air permukaan dan mencegah banjir yang datang setiap tahunnya di Pekanbaru.

"Kalau perencanaan ini benar-benar dijalankan dengan sungguh-sungguh dan terstruktur, saya yakin  tidak ada lagi persoalan 5 atau 10 tahun mendatang. Dalam waktu dekat, kita akan panggil mitra kerja kita terutama Dinas Bina Marga dan Cipta Karya. Bagaimana tindaklanjut perencanaan penanggulan banjir itu," tutupnya.

Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA