Masyarakat Inhil Digegerkan Penemuan Mayat Didalam Kebun Kelapa

Sabtu, 21 Januari 2017 - 17:29:09 wib | Dibaca: 3622 kali 
Masyarakat Inhil Digegerkan Penemuan Mayat Didalam Kebun Kelapa

GagasanRiau.Com Tembilahan - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali digegerkan penemuan mayat laki-laki disebuah kebun kelapa di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS).

Korban diketahui bernama Fahrurrazi (42 tahun) merupakan seorang petani warga Parit 19 Desa Sungai Iliran, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Ditemukan, Pada hari Sabtu, tanggal 21 Januari 2017 sekira pukul 08.15 WIB.


Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK melalui Kapolsek Gaung Anak Serka AKP Dwi Wanto menceritakan kronologis penemuan mayat tersebut bermula pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2016 sekira pukul 20.00 WIB, saat itu, korban meminta uang dan pamit kepada istrinya untuk membeli rokok ke warung, tetapi setelah ditunggu - tunggu sampai besok harinya yaitu Jumat tanggal 20 Januari 2017 korban belum kembali pulang ke rumahnya.

Karena tak kunjung kembali, selanjutnya dilakukan pencarian oleh keluarga dan dibantu masyarakat. Setelah sekian lama dilakukan pencarian, ditemukan pertama kali adalah 1 buah senter di di kebun yang tidak jauh dari rumah korban dengan jarak kurang lebih 500 M yang diduga terjatuh saat digunakan oleh korban

Akhirnya, pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2017 sekira jam 08.15 WIB, korban ditemukan di TKP dalam kebun kelapa yang jaraknya dari rumah korban kurang lebih 1 kilometer dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang.

Penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek GAS  dan segera Personel Polsek GAS mendatangi TKP dibawah pimpinan Kanit Sabhara Polsek GAS,  IPDA Markamdi, bersama Team medis dari Puskesmas Sungai Iliran yang dipimpin oleh Yudi

Dari hasil pemeriksaan terhadap mayat korban tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada mayat korban. Menurut keterangan keluarga korban, pada waktu korban pamit meninggalkan rumah, saat itu korban dalam keadaan demam panas yang tinggi sehingga sering gelisah tidak menentu dan keadaan itu sedah terjadi selama 10 hari sebelum korban ditemukan jadi meninggal dunia. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, mayat korban kemudian diserahkan kepada fihak keluarga untuk dikebumikan.

Reporter Daud M Nur


Loading...
BERITA LAINNYA