Maling Uang Rp.3 Juta dan Tablet, Pemuda Inhu Bunuh Nenek-Nenek

Rabu, 25 Januari 2017 - 19:49:23 wib | Dibaca: 3493 kali

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Pemuda asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ini DS 23 tahun tega habisi seorang nenek J berusia 78 Tahun. Hanya untuk mendapatkan uang 3 juta dan sebuah tablet.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK, MM kepada wartawan Rabu (25/1/2017).

"Rabu pagi, (25/1/2017) sekira pukul 04.30 Wib di Jembatan Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Inhu. Sat Reskrim Polres Inhu dan Polsek Peranap berdasarkan hasil penyelidikan mengamankan satu orang laki-laki DS, ia diduga melakukan Tindak Pencurian dan Pembunuhan terhadap korban J perempuan, berusia 78 Tahun terjadi pada Rabu, (11/1/2017) sekira Pukul 12.45 Wib" ungkap Guntur.

Hal ini kata Guntur berdasarkan laporan dari Pirdaus yang merupakan anak korban.

Dan kata Guntur lagi, hasil Interogasi terhadap pelaku DS mengakui telah melakukan pencurian dirumah korban pada saat rumah kosong.

"Namun pada saat kejadian tiba-tiba korban datang dan berkata "Apa itu ??". Selanjutnya pelaku langsung menutup mulut dan mencekik leher korban sampai terjatuh dan pelaku memukul kepala korban dengan kayu bakar selanjutnya korban diseret ke kamar mandi": tutur Guntur.

Usai membunuh korban, pelaku mencuri uang korban sekitar Rp.3 Juta yang diambil dari dalam lemari dan 1 buah Tablet kemudian pelaku lari dengan cara melompat dari pintu belakang rumah korban.

Pengakuan pelaku uang lanjut Guntur, uang hasil curian digunakan untuk membeli 1 ekor anjing dan Tablet sudah dibuang ke Sungai Indragiri setelah 5 hari setelah kejadian.

"Saat ini Pelaku diamankan di Polsek Peranap, Barang Bukti (BB) yang diamankan 1 ekor Anjing warna putih kuning. 1 helai baju kaos warna hitam merk Oceanbali. 1 helai celana panjang levis warna dongker merk Jock Erg. 1 Batang kayu ukuran panjang 38 cm" papar Guntur.

Saat ini Pelaku dan Barang Bukti diamankan di Polsek Peranap guna penyidikan lebih lanjut" tutup Guntur.

Editor Arif Wahyudi