Warga Inhu Ini Dikeroyok Rekannya Karena Enggan Bayar Traktiran Miras

Ahad, 29 Januari 2017 - 15:04:06 wib | Dibaca: 2764 kali

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu) menerima laporan tindak kekerasan terhadap salah seorang warga setempat. Azwar Indra Damanik 39 Tahun, warga Desa Peradangan Kecamatan Batang Peranap Inhu ini babak belur dikeroyok oleh rekan-rekannya usai minum tuak.

Kejadian berawal pada hari Minggu 29 Januari 2017 sekira jam 00.45 Wib. Pihak Polres Inhu menerima laporan dari masyarakat tentang Tindak Pidana, Pengeroyokan, sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP/14/I/2017/Res Inhu/Sek Peranap, tanggal 29 Januari 2017" ungkap Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM Minggu siang (29/1/2017).

Dan dikatakan Guntur lagi, waktu dan tempat Kejadian pada Sabtu tanggal 28 Januari 2017 sekira pukul 21.00 Wib,di kedai warga bernama Edi Kadir Serangge III Desa Peladangan Batang Peranap. Pelaku pengeroyokan dilakukan oleh Jef bersama kawan-kawannya.

"Kronologis kejadian pada Sabtu tanggal 28 Januari 2017 sekira jam 21.00 Wib itu saya duduk di kedai Edi Kadir kemudian datang Jef, War dan Kiting mengajak saya untuk minum Tuak setelah selesai minum" kata Azwar Indra Damanik korban pengeroyokan dituturkan oleh Guntur.

"Dan Jef meminta saya membayarkan minuman Tuak yang sudah diminum dan langsung saya bayar, setelah dibayar Jef dan kawan-kawan meminta minum Tuak lagi dan meminta saya membayar kedua kalinya,tetapi saya menolak karena uang saya sudah tidak ada lagi" kata korban lagi.

"Kemudian Jef dan rekan-rekannya marah dan memukuli saya dan Menyiram saya dengan air panas (air keras), kemudian masyarakat sekitar langsung menolong dan melerai dan saya langsung pergi kerumah Pak Kadus (Kepala Dusun. Red)" tukas korban.

Atas kejadian tersebut diungkapkan Guntur, korban mengalami memar di kepala belakang sebelah kiri dan kanan, Luka Bakar di Lengan Tangan Sebelah Kiri,Punggung Belakang Sebelah Kanan dan Kiri.

Atas kejadian tersebut Polsek Peranap sedang melakukan pengusutan lebih lanjut.

Editor Arif Wahyudi