GAGASANRIAU.COM, SIAK - Kata Bupati Siak Drs H Syamsuar, kelapa sawit akan terus menjadi primadona bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Syamsuar, dalam membuka program pelatihan peremajaan kelapa sawit bagi petani kelapa sawit di Kabupaten Siak, di Hotel Grand Royal, Kecamatan Siak, Rabu (1/3/2017).
"Oleh karena itu, petani sawit harus serius untuk mengikuti pelatihan ini, karena ini semua nantinya bisa meningkatkan produksi kebun kelapa sawit bapak-bapak sehingga bisa meningkatkan perekonomian kita," kata Syamsuar.
Selain itu, Bupati juga menjelaskan bahwa di Kabupaten Siak sendiri ada sekitar 15.000 ha lahan kelapa sawit yang sudah sampai masa peremajaannya. Dan kurang lebih 1.000 ha yang sudah dalam proses peremajaan. Semua itu terbagi dibeberapa Kecamatan, diantaranya Kecamatan Dayun, Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Koto Gasib dan Kecamatan Kerinci Kanan.
"Selain itu di daerah Siak ini, tanaman mudah bahkan cepat tumbuh, sehingga daerah luar iri melihat keadaan di tempat kita ini. Ditanam sawit sawit tumbuh, ditanam karet karet tumbuh di tanam akasia akasia cepat tumbuh," ujarnya.
Sebelum menutup sambutannya, Syamsuar menceritakan sebuah inovasi yang ada di Desa Tasik Seminai Kecamatan Koto Gasib. Dalam masa peremajaan sawitnya, mereka bisa menjadikan batang sawit yang telah di tebang sebagai penghasil tambahan, yakni merubah batang sawit menjadi gula.
Selanjutnya, Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP-APKASINDO) yang diwakili oleh Wakil Sekjen DPP Apkasindo Rino Afrino mengatakan, bahwa Provinsi Riau merupakan Provinsi yang paling banyak meiliki lahan perkebunan kelapa sawit, dari 11 juta ha wilayah perkebunan kelapa sawit di Indonesia, 2.5 juta ha nya berada di Provinsi Riau.
"Selain itu, Provinsi Riau juga tercatat sebagai Provinsi yang paling besar memiliki perkebunan rakat yakni 1.4juta ha. Dan untuk tahun 2016 kemaren, kami sudah memberi pelatihan kepada 2800 petani terkait denan perkebunan kelapa sawit di beberapa Provinsi di Indonesia," tutupnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, pimpinan program pelatihan peremajaan kelapa sawit bagi petani kelapa sawit Kabupaten Siak Oni Apriyanto mengatakan tujuan dari pelatihan ini adalah nantinya para petani sawit kita bisa memahami permasalahan dan mampu mengatasi masalah yang terkait dengan peremajaan sawit dan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan peremajaan tanaman kelapa sawit.
"Petani sawit merupakan ujung tombak dari persawitan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Siak. Untuk itu kita perlu mengadakan pelatihan ini, agar produktifitas kebun kelapa sawit kita akan meningkat," tambahnya.
Pelatihan yang di laksanakan selama 5 hari ini, diikuti oleh 50 orang petani sawit yang berasal dari berbagai Kecamatan yang ada diKabupaten Siak. Sebagai perbandingan, produktifitas kelapa sawit kita jauh tertinggal, di Negara tetangga penghasilan sawit mereka bisa sampai puluhan kilo perhektarnya.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan hasil dari kebun sawit kita, sehingga perekonomian para petani akan meningkat," tutup Oni.
Sumber: humas