Gara-Gara Teguran RT tak Digubris, Warga di Duri Gerebek Pelaku Kumpul Kebo

Ahad, 05 Maret 2017 - 14:46:39 wib | Dibaca: 3094 kali 


GAGASANRIAU.COM, PINGGIR - Akibat tidak mengidahkan teguran dari pihak RT, sepasang remaja akhirnya dikepung warga setempat saat berduaan di dalam sebuah rumah kontrakan di jalan Kesehatan, Desa Pinggir, Kecamatan Pinggir, Sabtu dinihari (5/3/2017) sekira pukul 01.00 WIB.

Ternyata bukan hanya sepasang remaja yang berhasil ditangkap saat berada di rumah tersebut, namun 5 orang remaja lainnya yang  kontrakannya bersebelahan turut diamankan dan diadili warga.

Tampak pada saat pengepungan rumah kontrakan para pasangan remaja kumpul kebo tersebut, Ketua RT/RW, angota Bhabinkantibmas, serta para pemuda dan masyarakat setempat.

Informasi yang di rangkum oleh awak media dari warga malam itu, sudah sebulan warga setempat resah dengan wanita penghuni kontrakan tesebut membawa teman laki-laki bertamu hingga tengah malam, bahkan sampai ada yang menginap sehingga warga resah.

"Tersebab itu warga mengintai tempat tersebut dan ternyata memang di temukan laki-laki dan wanita satu rumah. Dan kita panggil Ketua RT/RW dan Bhabinkantibmas untuk mengadili mereka. Dari 9 orang yang di tangkap dalam rumah itu 3 wanita dan 6 laki-laki," ujar salah seorang warga.

Sementara itu, Ketua RT 5 yang akrab disapa ibu Demi kepada awak media mengatakan, sebelumnya dia sudah ada menerima pengaduan dari warga yang sudah resah dengan ulah mereka.

"Dan kita sudah berikan teguran pertama kepada penghuni kontrakan tersebut untuk tidak membawa laki-laki hingga larut malam. Ternyata teguran kita tidak diindahkan oleh mereka, sehingga warga langsung bertindak menangkap 9 orang di dalam rumah ini. Dua orang lainnya datang setelah dihubungi oleh teman satu kontrakannya," terang Demi.

Demi Menjelaskan, ketika ditanyakan identitas, hanya 4 orang yang memiliki, sementara yang lainnya tidak ada. "Kantanya mereka berasal dari Medan, Duri dan ada yang baru datang dari Jakarta. Satu diantaranya warga jalan kenanga Desa Pinggir. Yang salah tetap salah, kita tidak ada memandang siapa orang tuanya, perbuatannya harus dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Editor: Yasier


Loading...
BERITA LAINNYA